Ambon New Port

Ambon New Port Tak Ada Kabar, Malawat Ungkap 91 Kepala Keluarga Masih Belum Jelas

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku, Muhammad Malawat mengaku hal itu terjadi lantaran masih ada sekitar 91 kepala keluarga (KK) belum setuju ren

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Diskominfo Maluku
MALUKU: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku, Muhammad Malawat. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku, Muhammad Malawat mengaku hal itu terjadi lantaran masih ada sekitar 91 kepala keluarga (KK) belum setuju pembangunan Ambon New Port (ANP) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Memasuki pertengahan tahun 2022, proyek Ambon New Port (ANP) tak kunjung berjalan seperti rencana awal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku, Muhammad Malawat mengungkapkan, hal itu terjadi lantaran masih ada sekitar 91 Kepala Keluarga (KK) belum menyetujui rencana pembangunan ANP.

Yakni, 8 KK yang menyatakan keberatan menandatangani berita acara, dan 83 KK belum menyatakan sikap.

"91 KK belum jelas, kita harus lakukan kajian keberatan terlebih dulu," kata Malawat, Senin (27/6/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melalui tahap sosialisasi dan pendataan tanah

Sayangnya, di tahap konsultasi publik saat ini justru menghadapi kendala cukup lama.

"Kendati demikian ia menerangkan, proses studi kelayakan sudah hampir selesai," tandasnya.

Khotib Salat Idul Adha di Maluku Diminta Berikan Pesan Positif Tanpa Provokasi

Lanjutnya, setelah tahap konsultasi publik barulah masuk di tahap selanjutnya, yakni penetapan lokasi oleh Gubernur.

Ia berharap, proses kajian keberatan bisa selesai dengan solusi yang positif.

Sehingga proyek strategis nasional itu bisa segera dimulai di Waai, Salahutu, Maluku Tengah.

Untuk diketahui, awalnya rencana pembangunan ANP di Maluku direncanakan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada November 2021 lalu.

Namun, hingga kini rencana tersebut tak kunjung terealisasi.

Justru menjadi polemik di tengah masyarakat usai sejumlah anggota dewan asal Maluku di Senayan bertemu Menteri Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengungkap pembangunan ANP gagal lantaran adanya gunung api aktif dan sejumlah ranjau bekas perang dunia di bawah laut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved