Maluku Terkini
Petani di Buru Kesulitan Pasarkan Hasil Panen, Ini Langkah Wakil Rakyat
Selain itu, komisi juga akan memanggil Dinas Pertanian Maluku untuk membahas nasib para petani kedepannya.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota Komisi II DPRD Maluku, Halimun Saulatu memastikan segera menindaklanjuti keluhan para petani di Buru, Maluku menyoal kesulitan pemasaran hasil panen padi.
Sejumlah langkah pun segera diambil wakil rakyat, salah satunya yakni menghadirkan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik ( Bulog) Divisi Regional (Divre) Maluku di Gedung DPRD Maluku.
Untuk mempertanyakan alasan dibalik tidak dibelinya hasil produksi petani.
"Makanya kami dalam waktu dekat akan mengundang pihak Bulog untuk hal dimaksud," kata Halimun Saulatu, Senin (20/6/2022).
Selain itu, komisi juga akan memanggil Dinas Pertanian Maluku untuk membahas nasib para petani kedepannya.
Baca juga: Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru akan Diumumkan Saat Rapimda Golkar 2024 Mendatang
Baca juga: Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Simpang Lima-Namlea, Pengendara; Mau Isi Pertalite
“Karena kita harus ada langkah antisipatif terkait dengan nasib para petani ini kedepannya nanti bagaimana,” ungkapnya.
Terakhir, ia mengaku akan menyampaikan keluhan para petani ke PT Pupuk Indonesia, yang merupakan perusahaan induk untuk Badan Usaha Milik Negara dalam bidang pupuk di Indonesia yang berkedudukan di Jakarta.
“Kita akan minta untuk dibuat keadilan bagi para petani ini,” tandas Saulatu.
Diberitakan, Petani padi yang tersebar di Kecamatan Waeapo, Pulau Buru, Provinsi Maluku akui kesulitan mereka dalam memasarkan hasil panen padi.
Pasalnya sudah dua tahun terakhir ini, Bulog Maluku tidak membeli hasil tanaman padi mereka. (*)
