Wisata Maluku

Patung Ir Soekarno di Kota Masohi Jadi Spot Foto Favorit Warga

Sementara itu, menurut salah satu petugas jaga di Pandopo Bupati, Ahmad, kawasan tersebut jgua ramai pada malam hari.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Lukman Mukaddar
Sejumlah remaja putri di Kota Masohi tengah berswa foto di depan Baileo Ir Soekarno, Kota Masohi, Sabtu (18/6/2022). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM – Sejak diresmikan Megawati Soekarno Putri pertengahan 2021, patung Ir Soekarno menjadi spot foto para pelancong di Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah.

Hampir setiap harinya ada saja warga yang berswafoto berlatar belakang patung sang proklamator.

Terlebih lagi di akhir pekan, pagi atau pun sore selalu saja ramai.

Apalagi, trotoar di kawasan itu sejuk dengan rimbun pepohonan.

Area pejalan kaki itu juga cukup lebar dan terdapat bangku taman sehingga membuat nyaman warga.

"Kita baru saja kesini, katong dari Tananahu," kata salah seorang warga dari Tananahu, Kecamatan Teluk Elpaputih, Selly de Fretes kepada TribunAmbon.com, Sabtu (18/6/2022).

Sementara itu, menurut salah satu petugas jaga di Pandopo Bupati, Ahmad, kawasan tersebut jgua ramai pada malam hari.

Pasalnya, dipasangi aneka lampu hias serta neon box sehingga tampak apik.

 “Bukan cuman siang, di malam hari juga banyak yang berfoto, karena lampu dan neon box menjadi daya tarik tersendiri,” ucap Ahmad salah satu petugas jaga di Pandopo Bupati setempat.

Diketahui, patung dan baileo Ir. Soekarno itu dibangun pada tahun 2017 itu dan diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021)

Peresmian itu dilakukan dengan menandatangani batu prasasti pembangunan infrastruktur tersebut di Jakarta.

Usai melakukan penandatanganan, Megawati mengatakan bahwa Bung Karno pernah berkeinginan agar Masohi menjadi ibukota Provinsi Maluku.

"Sebelum ada otonomi daerah, saya pernah ke Masohi dan saya melihat sebenarnya letaknya sangat memungkinkan," kata Megawati.

Megawati mengatakan Bung Karno membuat kota itu bernama 'Masohi' yang berarti gotong royong, yang terinspirasi dari intisari Pancasila. Sebab bila Pancasila diperas menjadi satu sila, intisarinya adalah gotong royong itu.

"Jadi Pancasila, maknanya adalah kegotongroyongan dari warga bangsa Indonesia," kata Megawati.

"Saya harap ini jangan hanya disebutkan di mulut, tetapi harus dimasukkan ke dalam hati kita dan kita laksanakan," tegas Megawati.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan orang Maluku sangat menghargai jasa Soekarno, yang pada tahun 1957 meletakkan batu pertama pembangunan Masohi.

"Kami yakin beliau tak hanya melakukan pembangunan fisik saja, tapi ada jiwanya dengan Masohi yang berarti gotong royong yang senafas dengan intisari Pancasila," kata Murad.

"Kami berharap kehadiran baileo, monumen, dan jalan Ir. Soekarno ini akan menjadi niat bagi kita semua tentang kuatnya semangat perjuangan dan sikap kenegarawanan Insinyur Soekarno maupun pendahulu bangsa yang lain," pungkas Murad.

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan baileo itu dibangun di lokasi seluas lebih dari 3000 meter. Sementara monumen dibangun beserta sebuah patung Soekarno yang tingginya lebih dari 10 meter. Jalan Ir. Soekarno yang diresmikan sepanjang kurang lebih 209 kilometer.

"Pemberian nama sejumlah tempat dan monumen itu sebagai wujud terima kasih segenap masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, serta untuk tidak melupakan sejarah serta perjuangan Presiden Soekarno," kata Tuasikal.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, atas nama pimpinan pusat partainya, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Maluku Tengah.

"Terima kasih kami sampaikan kepada warga Masohi. Seperti pesan Ibu Ketua Umum tadi, kami mendorong agar peresmian ini sekalian menjadi momentum kita memperkuat gotong royong membangun kota kita tercinta ini," ucap Djarot. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved