Lokasi Tambang Emas Gunung Botak Sudah Kosong Saat Mau Ditertibkan Aparat

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Lokasi tambang emas Gunung Botak di Kabupaten Buru, Maluku, sudah kosong sebelum ditertibkan aparat.

Hal ini terlihat saat aparat gabungan TNI Polri hendak menertibkan kawasan pertambangan emas tanpa izin tersebut, Selasa (7/6/2022).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, saat para aparat gabungan mendatangi kawasan tersebut, sudah tak ada lagi penambang.

Mereka diduga sudah mengetahui adanya penertiban hari ini.

Pasalnya, seluruh tenda di kawasan Kolam Janda dan Gunung Kapur, juga telah dibongkar.

Aktivitas pertambangan ilegal pun sudah dihentikan, dan lokasi tersebut telah dikosongkan.

Baca juga: Belum Ada Kasus PMK di Maluku, Mobilitas Sapi dari Luar Daerah Diawasi Ketat

Baca juga: PPKM Diperpanjang Lagi Sebulan, Semua Daerah di Maluku Masih Berstatus Level 1

Aktivitas penertiban itu dipimpin langsung Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Pulau Buru, AKP Uspril W. Futwembun.

Penertiban ini dilakukan pasca insiden tewasnya dua penambang akibat tertimpa longsor.

Tanah Merah juga menjadi lokasi penyisiran oleh aparat. 

Diketahui, penertiban penambang bukan pertama kali, kerap ditertibkan namun penambang masih saja kembali.

Bahkan hingga banyak memakan korban pun, para penambang tak pernah berhenti.

Diketahui sebelumnya, seorang penambang asal Warga Wawali, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tedi Nacikit (35) tewas tertimbun longsor.

Dia tewas di lokasi pertambangan emas itu, pada Sabtu 28 Mei 2022 sekitar pukul 21:00 WIT .

Belum seminggu berlalu, warga kembali dihebohkan dengan tewasnya seorang penambang asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Bahar (42), akibat longsor.

Insiden itu terjadi di area Kapuran, kawasan tambang Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku pada Jumat (3/5/2022) semalam, sekitar pukul 21.40 WIT, (*)