Maluku Terkini
Ruas Jalan di Desa Parbulu-Pulau Buru Rusak Parah, Bertahun-tahun Belum Pernah Diaspal
Sekertaris DPD Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Buru, Aam Purnama mengatakan, ruas jalan ini kondisinya cukup memprihatinkan, karena b
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Kerusakan jalan di Desa Parbulu, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, mengalami kerusakan cukup parah.
Akses utama para warga ini belum pernah sekalipun diaspal.
Sekertaris DPD Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Buru, Aam Purnama mengatakan, ruas jalan ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Bukan hanya bergelombang, ketika musim penghujan, akses jalan ini dipenuhi becek.
Begitupun ketika musim panas, maka debu juga tak bisa dihindari para pengguna jalan di desa tersebut.
"Kami sangat mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dalam hal ini Gubernur Maluku dan empat anggota DPRD Provinsi Malulu, dari Dapil Buru dan Buru Selatan, agar dapat menuntaskan pembangunan jalan di Kecamatan Waelata," kata Purnama saat diwawancarai TribunAmbon.com, Jumat (3/6/2022).
Dia mengungkapkan, kerusakan jalan ini sudah sekitar puluhan tahun, namun hingga saat ini belum juga dikerjakan pemerintah setempat, karena jalan tersebut berstatus jalan Provinsi.
• Ikan Cakalang di Pasar Namlea-Buru Dijual Murah, Mulai dari Rp 20 Ribu per Ekor
"Sejak awal pemekaran Kabupaten Buru, jalan kurang lebih satu kilo meter ini belum juga diperbaiki," ungkapnya.
Menurutnya, akses jalan ini merupakan salah satu akses jalan penghubung, antara Desa Parbulu dan Desa Basalale, yang digunakan sebagai akses transportasi untuk membawa hasil panen dan kebutuhan masyarakat.
"Kondisi jalan ini, selain berpotensi kecelakaan, bisa juga menyebabkan penyakit asma, karena ketika cuaca panas, seluruh badan jalan dipenuhi debu," ungkapnya.
Kemudian, ada banyak jalan yang berlubang, sehingga ketika musih hujan, ruas jalan ditutupi air.
Dia berharap, kerusakan jalan tersebut dapat dituntaskan secepatnya, sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas dengan bebas.
Pantauan TribunAmbon.com di lapangan pukul 17:00 WIT, ada puluhan jalan berlubang di kawasan tersebut.
Sehingga sangat menghambat aktivitas masyarakat, ketika melintasi jalan itu.(*)