Ambon Hari Ini
Duh, Dinas Pariwisata Tak Beri Dukungan tuk Peserta Asal Ambon Ikut Ajang Puteri Heritage
Dispar Kota Ambon tak memberi dukungan untuk peserta yang bakal mengikuti ajang nasional Puteri Heritage di Kota Malang.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ambon tak memberi dukungan untuk peserta yang bakal mengikuti ajang nasional Puteri Heritage di Kota Malang, Jawa Timur, Juni 2022 mendatang.
Pasalnya, saat pembina sanggar Kota Ambon, Jefry Tanamal meminta bantuan dan dukungan berupa anggaran ke dinas terkait namun tidak dibantu.
Karena anggaran yang ada dalam APBD tidak diprogramkan untuk mendukung ajang tersebut.
Sehingga, Dispar juga tidak bisa berbuat banyak.
"Kita sudah bicara dengan Dispar tapi arah pembicaraan menunjukan tak bisa membantu peserta yang bakal ikut ajang nasional itu,” kata Jefry Tanamal kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Penetapan Tersangka Wali Kota Ambon Dinilai Tak Ada Unsur Politis
Baca juga: Internal Golkar Kembali Goyang, Ramli Umasugi Dikudeta dari Jabatannya
Baca juga: 2 Penganiaya Tukang Ojek di Pasar Mardika Ambon Diserahkan ke Jaksa
"Kan audisinya sudah di Ambon, yang diselenggarakan oleh Cahaya Timur. Dan sekarang berlanjut nasional di Malang. Karena sifatnya independen, makanya kita kesulitan anggaran," imbuhnya.
Dengan begitu, ia terpaksa harus menggedor pintu DPRD Kota Ambon untuk meminta bantuan tersebut.
Mengingat, anggaran yang dibutuhkan per masing-masing peserta diperkirakan mencapai Rp 29 juta.
“Solusinya kita ke anggota DPRD Kota Ambon. Kita harap mereka bisa memberikan uluran tangan untuk membantu kita," harapnya.
Untuk diketahui, Ajang Puteri Heritage bakal digelar secara nasional di Kota Malang, Jawa Timur, Juni 2022 mendatang.
Ini merupakan ajang dimana para peserta menceritakan tentang warisan budaya atau pusaka yang diangkat dari daerah masing-masing.
Untuk Provinsi Maluku, ada sebanyak 15 orang yang bakal mengikuti ajang tersebut.
15 peserta ini terbagi dalam tiga kategori yakni ketegori cilik, remaja dan dewasa.