Resmikan BMPP Nusantara I, Murad Ismail Nyatakan Siap Sambut Investor di Maluku

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Provinsi Maluku menyatakan siap menerima para investor yang hendak berinvestasi di Bumi Raja-raja.

Hal itu disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail saat mengecek instalasi Kapal Pembangkit Listrik, Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.

"Siapa saja (investor) yang mau masuk di Maluku, kita terbuka dan siap menerima. Apalagi berbicara tentang laut, langsung berbicara dengan BUMD kita tidak perlu ijin di mana-mana," ucap Murad, Kamis (14/4/2022).

Dia menyebutkan, investasi di bidang kelautan dan perikanan sangat diutamakan mengingat rencana pemerintah terkait pembangunan dua mega proyek, Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port.

"Terutama di bidang kelautan, sehingga perekonomian kita bisa bangkit dengan segera," sambungnya.

Hal ini sejalan dengan upaya PT. PLN (Persero) untuk mendukung kebutuhan kelistrikan akan dua mega proyek tersebut.

"Tentu pasokan kelistrikan yang tersedia di Ambon cukup untuk mendukung kebutuhan listrik baik untuk kebutuhan sehari-hari, industri, bisnis hingga kebutuhan kegiatan ekonomi lainnya. Dan kami pun siap mendukung Ambon New Port - Lumbung Ikan Nasional, yang rencananya akan dibangun di Waai ini," ucap General Manager PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW-MMU), Adam Yogasara.

Baca juga: Kapolda Maluku Ingatkan Polantas Jaga Sikap; Saya Tidak Ingin Lagi Ada Viral

Baca juga: Bumbu Dapur Ini Diprediksikan Alami Kenaikan Harga H-7 Jelang Lebaran di Namlea-Buru

BMPP Nusantara 1 ini telah diresmikan dan akan beroperasi menggantikan Floating Power Plan LMVPP Karadeniz Yasin Bey milik Turki.

BMPP Nusantara 1 ini akan memasok kelistrikan di Ambon, Maluku untuk berbagai kebutuhan, baik rumah tangga, industri, bisnis, dan kegiatan ekonomi dengan produk dalam negeri yang dikelola
PLN Group.

Dengan kapasitas 60 Mega Watt, BMPP Nusantara 1 mampu mendukung kehandalan pasokan listrik pada sistem kelistrikan Ambon yang nantinya akan memiliki Daya Mampu sebesar 104 Mega Watt.

"Saat ini, Beban Puncak kelistrikan pada sistem Ambon yakni sebesar 61,5 Mega Watt. Dengan demikian, akan terdapat reserve margin atau cadangan daya sebesar 42,5 Mega Watt. Dengan kata lain, maka tidak akan ada perbedaan dari sisi ketersediaan pasokan listrik di Ambon selepas LMVPP berhenti beroperasi," pungkasnya. (*)