Rapat Bersama, Abdullah Tuasikal Minta Menteri KKP Perhatikan Kestabilan Harga Ikan Selama Ramadan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM – Anggota DPR RI, Abdullah Tuasikal meminta Menteri Kelautan dan Perikanan memperhatikan kestabilan harga ikan selama Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Dia menyebutkan, nelayan kerap tidak melaut saat menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.

Hal itu mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan dan berpengaruh pada harga ikan di pasaran.

“Meminta KKP meminta memperhatika kestabilan harga ikan. Pada bulan Ramadan justru pada saat nelayan tidak melaut. Yaitu pada minggu pertama puasa, dan saat lebaran dan beberapa hari setelahnya. Kondisi tersebut sering menimbulkan kenaikan harga komoditi ikan,” ucap Tuasikal saat Rapat Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang disiarkan langsung di kanal YouTube Komisi IV DPR RI, Rabu (24/3/2022).

Untuk itu, kader Partai NasDem yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku ini meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) unhtuk mengoptimalkan produksi budidaya ikan.

Selain itu, perlu dilakukan perbaikan sistem penyimpanan ikan, sehingga menambah masa simpan produksi perikanan.

Baca juga: Lagi, Mantan Raja Laimu Abdullah Kumkelo Dilaporkan ke Kejari, Situmorang; Sudah Diproses

Baca juga: LIN Berlanjut, Pemprov Maluku Siapkan Grand Design

“Agar menjamin pasokan ikan pada saat menurunnya produksi perikanan tangkap saat nelayan tidak melaut,” sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan Prognosa Tahun 2022 KKP, prediksi fluktuasi harga ikan menjelang, setelah puasa dan lebaran juga, Tenggrono telah memastikan kebutuhan ini akan tercukupi.

Menurutnya, penting menjaga pasokan dan harga rata-rata bagi masyarakat, terutama sehari sebelum Ramadan, dan tujuh hari setelah Lebaran Idul Fitri 2022.

“Khususnya di bulan Ramadan saat lebaran, maka pasokan ikan akan stok dari gudang beku dan produksi perikanan budidaya,” pungkasnya.(*)