Maluku Terkini

Jatah Minyak Tanah untuk Maluku Dipangkas, Wakil Rakyat Bakal Layangkan Protes ke Pempus

Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku, Turaya Samal berkomitmen akan protes ke Pemerintah Pusat terkait pemangkasan jatah kuota Minyak Tanah (Mitan) untuk

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Tribun Ambon/henrikus_toatubun
Puluhan warga Ambon antre mendapat jatah Minyak Tanah bersubsidi di Tanah Rata RT.001 / RW.008, sebelah timur Santika Hotel, Kecamayan Galunggung, Batu Merah, Sabtu (9/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku, Turaya Samal berkomitmen akan protes ke Pemerintah Pusat terkait pemangkasan jatah kuota Minyak Tanah (Mitan) untuk Maluku.

Pasalnya, jika kuota dipangkas, otomatis akan berpotensi terjadi kelangkaan minyak tanah.

“Pastinya kita akan ke Pempus, memperjuangkan untuk penambahan kuota minyak tanah,” kata Turaya Samal, Jumat (11/3/2022).

Anggota DPRD Maluku, Turaya Samal.
Anggota DPRD Maluku, Turaya Samal. (Mesya Marasabessy)

Sebelumnya, ia juga akan menyurati Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku untuk sama-sama perjuangkan hal tersebut ke Pempus.

“Iya, kita akan memanggil Pak Sekda lewat surat dan pihak terkait, guna membahas kuota Mitan yang turun,“ imbuhnya.

Baca juga: Jatah Kuota Minyak Tanah untuk Provinsi Maluku Dipangkas, Berpotensi Terjadi Kelangkaan

Diberitakan, Sales Branch Manager Pertamina wilayah Maluku, Yunus Muharamman mengungkapkan jatah kuota minyak tanah untuk Provinsi Maluku telah dipangkas Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Sales Branch Manager Pertamina Maluku, Yunus Muharrahman saat diwawancarai di Kantor Cabang Pertamina Ambon, Jumat (22/10/2021)
Sales Branch Manager Pertamina Maluku, Yunus Muharrahman saat diwawancarai di Kantor Cabang Pertamina Ambon, Jumat (22/10/2021) (TribunAmbon.com/ Adjeng Hatalea)

Penurunan kuotanya diangka kurang lebih 2 persen dari realisasi kuota Mitan 2021.

Tahun sebelumnya, kuota Mitan Maluku sebesar 104 ribu kiloliter.

Sementara, untuk tahun ini hanya 102 ribu kiloliter.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved