Bentrok di Pulau Haruku

Lotharia Beberkan Langkah Strategis Kepolisian di Pulau Haruku

Jenderal bintang dua itu pun membeberkan langkah strategis kepolisian dalam penanganan pasca konflik.

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Mesya Marasabessy
Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif saat diwawancarai usai rapat bersama Komisi I DPRD Maluku, Kamis (10/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif pastikan kondisi di Pulau Haruku semakin kondusif pasca pertikaian warga, pertengahan Februari 2022.

Jenderal bintang dua itu pun membeberkan langkah strategis kepolisian dalam penanganan pasca konflik.

Yakni operasi dengan Sandi Aman Nusa I Salawaku 2022.

Dalam operasi itu, aparat dikerahkan dengan empat pola pendekatan.

Pertama, preemtif, yaitu penggalangan masyarakat, mulai dari tokoh agama, masyarakat hingga organisasi kepemudaan setempat.

Dalam penggalangan masyarakat, imbauan hingga pesan perdamaian disampaikan, secara langsung maupun melalui baleho.

"Kami juga sudah sambangi keluarga korban meninggal dunia di Pelauw, dan sekaligus menyampaikan pesan kamtibmas dan melakukan mediasi guna meredam emosi masyarakat yang bertikai," kata Kapolda usai rapat bersama Komisi I DPRD Maluku, Kamis (10/3/2022).

Kedua, preventif, yaitu patroli gabungan TNI - Polri di sejumlah titik, seperti diperbatasan desa.

Baca juga: Tidak Lagi Wajib bagi Pelaku Perjalanan Dosis Lengkap, Apakah PCR-Antigen Masih Akan Tetap Tersedia?

Baca juga: Lagu Ambon Gandong Iringi Pemakaman Jenazah Renal Tagasye Tentua

Ketiga, penegakan hukum, yaitu pengamanan tempat kejadian perkara hingga pemeriksaan saksi-saksi serta mengumpulkan bahan keterangan.

"Proses penyelidikan terhadap pelaku penembakan, pembakaran dan proses penyidikan terhadap pelaku penyebar hoax terus kami lakukan. Kita juga menemukan senjata organik dan beberapa amunisi berkaliber 7,65 mm di hutan perbatasan negeri," sebutnya.

Keempat, rehabilitasi, yaitu menyalurkan bantuan sembako maupun barang keperluan lainnya yang dibutuhkan masyarakat Negeri Kariu dan Aboru.

"Kami juga membersihkan puing-puing sisa bangunan masyarakat Kariu yang terbakar, pengambilan sepeda motor yang terselamatkan di Polsek Haruku milik masyarakat negeri Kariu," ungkap Kapolda.

Tak hanya itu, Kapolda mengaku pihaknya juga melakukan kegiatan kuratif seperti trauma healing kepada masyarakat Kariu yang sementara mengungsi di Negeri Aboru oleh tim Psikologi Polda Maluku.

"Kami juga melaksanakan pengobatan massal pasca bentrok, kepada masyarakat Kariu yang terdampak konflik sosial tersebut," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved