Ambon Hari Ini
28 SMP di Ambon Kembali PTM Terbatas, Setelah Hampir Sebulan Siswa Belajar di Rumah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso mengatakan PTMT digelar kembali terhitung mulai Rabu (2/3/2022) hari ini.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 28 SMP kembali menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) setelah sebelumnya menutup kegiatan secara langsung imbas temuan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso mengatakan PTMT digelar kembali terhitung mulai Rabu (2/3/2022) hari ini.
Setelah sebelumnya PTMT dihentikan dan siswa kembali belajar di rumah sejak 5 Februari 2022 lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Ambon.
"Yang sebelumnya 28 SMP sudah dibuka dan mereka buka kembali," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso di Balai Kota Ambon Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Sah, Gubernur Murad Ismail Terpilih Jadi Ketum KONI Maluku 2022-2026
Baca juga: Melanggar Perda, Puluhan Spanduk Jenderal Rahawarin Dicopot Satpol PP Kota Ambon
28 SMP itu diantaranya SMP 13 Nania, SMP Negeri 7 Poka, SMP Negeri 6, SMP St. Yakobus, SMP Kristen YPKPM, SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 2 Ambon.
SMP Negeri 3 Lateri, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, SMP Negeri 18 Ema dan SMP Kristen Kalam Kudus Ambon.
Juga SMP Negeri 11, SMP Negeri 17, SMP Negeri 35, SMP Negeri 12, SMP Negeri 31, SMP Negeri 22, SMP Laboratorium Unpatti, SMP Pertiwi, SMP Lentera, SMP Negeri 20, SMP Negeri 1, SMP IT AS Salam Ambon dan SMP Xaverius.
Tasso menjelaskan, PTM Terbatas kali ini akan lebih diperketat dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"PTM akan kembali dibuka dengan memperketat sistem screening melalui aplikasi peduli lindungi," jelasnya.
Dijelaskan, ada empat kategori warna dalam aplikasi itu.
Kategori pertama berwarna hijau yang menunjukan peserta telah vaksinasi lengkap, warna kuning yang menandakan vaksinasi satu kali.
Warna merah belum divaksin dan warna hitam yang menunjukan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Warna pada aplikasi PeduliLindungi itu akan membantu pengetatan siswa sebelum masuk sekolah.
"Untuk tiga warna pertama hijau kuning merah itu boleh masuk Nah untuk yang warna kuning dan warna merah tetap menerapkan praktik kesehatan dan menggunakan face shield," tandasnya.(*)
