Alasan Rusia Serang Ukraina, Putin Beri Peringatan dan Ancaman agar Negara Lain Tak Ikut Campur
Putin memperingatkan negara-negara lain untuk tak ikut campur dalam konflik Rusia-Ukraina, ia bahkan mengancam untuk menggunakan senjata nuklir.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan terhadap Ukraina dilakukan demi melindungi warga sipil di Ukraina Timur.
Mengutip AP News, pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia telah berperang selama hampir delapan tahun.
Amerika Serikat telah memperkirakan bahwa Rusia akan menggunakan alasan itu untuk melakukan serangan terhadap Ukraina.
Putin memperingatkan negara-negara lain untuk tak ikut campur dalam konflik tersebut.
Baca juga: 137 Orang Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Hari Pertama, Zelenskyy: Tidak akan Pernah Dimaafkan
Ia bahkan mengancam untuk melakukan tindakan membahayakan yang mungkin belum pernah terjadi sepanjang sejarah.
Ancaman tersebut disinyalir sebagai tanda bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklirnya dalam konflik ini.
Putin menuding Amerika Serikat dan sekutunya mengabaikan tuntutan Rusia untuk memblokir Ukraina agar tidak bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Rusia, kata Putin, tak bermaksud untuk menduduki Ukraina tetapi hanya untuk demiliterisasi.
Dengan kata lain, Rusia ingin menghancurkan angkatan bersenjata Ukraina.
Mengapa Rusia tak Ingin Ukraina menjadi Anggota NATO?
Rusia dengan keras menentang ekspansi NATO untuk memasukkan Ukraina dan telah menuntut hak veto resmi untuk menjadi anggota.
Presiden Putin telah menjelaskan bahwa dia melihat aspirasi negaranya untuk bergabung dengan kelompok itu sebagai ancaman terhadap perbatasan Rusia dan lingkup pengaruhnya.
Baca juga: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia
Menutip Inews.co.uk Lima negara NATO saat ini berbatasan dengan Rusia setelah negara-negara bekas Uni Soviet, yakni Latvia, Estonia dan Lithuania menjadi anggota.
Pada bulan Desember tahun lalu, Presiden Putin mengatakan Rusia akan mencari jaminan keamanan yang andal dan jangka panjang dari AS dan sekutunya yang akan mengecualikan setiap gerakan NATO lebih jauh ke timur dan penyebaran sistem senjata yang mengancam di sekitar wilayah Rusia.
“Ukraina adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari sejarah, budaya, dan ruang spiritual kita sendiri. Ini adalah rekan-rekan kami, yang paling kami sayangi – tidak hanya kolega, teman, dan orang-orang yang pernah melayani bersama, tetapi juga kerabat, orang-orang yang terikat oleh darah, oleh ikatan keluarga.”
