Global

Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia

Presiden Ukraina mengatakan pada Jumat (25/2/2022), bahwa negaranya dibiarkan sendiri untuk memerangi Rusia setelah Kremlin melancarkan invasi besar-b

Editor: Adjeng Hatalea
(AP PHOTO/EFREM LUKATSKY)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pembicaraan mereka di Istana Mariinskyi di Kiev, Ukraina, Rabu, 23 Februari 2022.(AP PHOTO/EFREM LUKATSKY) 

KIEV, TRIBUNAMBON.COM - Presiden Ukraina mengatakan pada Jumat (25/2/2022), bahwa negaranya dibiarkan sendiri untuk memerangi Rusia setelah Kremlin melancarkan invasi besar-besaran yang menewaskan 130 orang Ukraina lebih pada hari pertama.

"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Volodymyr Zelensky dalam pidato yang direkam dalam video untuk warga negaranya setelah tengah malam.

"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya, dikutip dari AFP, Jumat.

Zelensky mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Kamis pagi. Sementara, 316 orang Ukraina lainnya terluka.

Zelensky juga mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelensky.

(Kompas.com / Irawan Sapto Adhi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved