Alasan Rusia Serang Ukraina, Putin Beri Peringatan dan Ancaman agar Negara Lain Tak Ikut Campur
Putin memperingatkan negara-negara lain untuk tak ikut campur dalam konflik Rusia-Ukraina, ia bahkan mengancam untuk menggunakan senjata nuklir.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Tanggapan NATO atas Serangan Rusia terhadap Ukraina
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut langkah Rusia sebagai tindakan perang brutal.
Ia menegaskan bahwa aliansi militer akan mempertahankan setiap inci wilayahnya jika Rusia menyerang negara anggota.
Namun menurut para ahli militer, hal tersebut tidak mungkin terjadi.
Terlepas dari perang yang sedang berlangsung dan meningkatnya korban, NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, melainkan memperkuat sayap timurnya sendiri.
"Kami tidak memiliki rencana (untuk mengerahkan) pasukan NATO ke Ukraina. Kami telah meningkatkan kehadiran pasukan NATO di bagian timur aliansi pada wilayah NATO," kata Stoltenberg pada konferensi pers, Kamis (24/2/2022), mengutip Time.com.
Baca juga: Berlakukan Kondisi Darurat, Ukraina Minta Semua Warganya di Rusia Segera Pulang
Baca juga: 4 Negara yang Bergabung dengan Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Beberapa jam setelah NATO mengumumkan rencananya, Presiden AS Joe Biden juga menegaskan dia tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina.
AS memiliki sekitar 90.000 tentara yang sudah ditempatkan di Eropa, sebagian besar berbasis di Jerman, dan akan mengerahkan 7.000 tentara tambahan ke Jerman minggu ini.
“Jika (Presiden Rusia Vladimir Putin) pindah ke negara-negara NATO, kami akan terlibat,” kata Biden Kamis (24/2/2022) sore.
“Kabar baiknya adalah NATO lebih bersatu dan lebih bertekad dari sebelumnya,” tambahnya.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)
