Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Brigadir Polisi Anumerta Faisal Helut

Jenazah Brigadir Anumerta Faisal Helut tiba di rumah duka di Arbes, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (23/2/2022) pagi.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Ode Alfin Risanto
Isak tangis pecah saat jenazah Brigadir Anumerta Faisal Helut tiba di rumah dukanya, Arbes, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (23/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Jenazah Brigadir Anumerta Faisal Helut tiba di rumah duka di Arbes, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (23/2/2022) pagi.

Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, ratusan pelayat memadati rumah duka, menyambut jenazah prajurit yang gugur saat mengamankan bentrok di Pulau Haruku itu.

Setelah diturunkan dari ambulans, peti jenazah dibawa masuk ke dalam rumah. B

Isak tangis keluarga langsung pecah di ruang tamu itu.

Istri almarhum terlihat menangis sambil memeluk peti jenazah suaminya yang dibalut bendera merah putih.

Baca juga: Brigadir Anumerta Faisal Helut akan Dimakamkan di Taman Makam Bahagia Kapahaha

Tampak pula beberapa keluarga lainnya mencoba menenangkannya dan memintanya bersabar.

Jenazah Brigadir Anumerta Faisal Helut tiba di rumah dukanya pada pukul 08.15 Wit.

Tangisan keluarga langsung pecah setelah jenazah dikeluarkan dari dalam mobil untuk diantarakan kedalam rumah.

Setelah tiba didalam rumah istri dan Keluarga korban langsung memeluk peti jenazah Brigadir Polisi Anumerta Faisal Helut yang dibalut bendera merah putih.

Brigadir Anumerta Faisal Helut meninggal di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Selasa (22/2/2022) kemarin.

Diketahui, Brigadir Anumerta Faisal Helut mengalami luka serius karena tembakan di pipi bagian rahangnya.

Anggota Polri yang bertugas di Polsek Pulau Haruku itu diketahui jadi korban penembakan oleh orang yang tak dikenal saat bentrok terjadi, pada 26 Januari 2022 lalu.

Bentrok antar dua desa tetangga di Pulau Haruku ini dipicu masalah sengketa lahan.

Total korban meninggal akibat konflik tersebut menjadi empat orang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved