Bentrok di Pulau Haruku
Bantah Aparat Terlambat, Polda Maluku Sebut Penembakan di Pulau Haruku Lewat Jalan Tikus
Ohoirat menjelaskan, aparat telah disiagakan di perbatasan, namun orang tidak dikenal (OTK) melancarkan aksinya lewat jalur khusus
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku bantah terlambat atasi pertikaian warga yang menyebabkan satu lagi korban tewas di Pulau Haruku.
Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohoirat menyikapi isu yang menyudutkan kepolisian itu.
"Jadi kalau ada penilaian aparat terlambat terserahlah, intinya pasukan kita sudah disana sebelum kejadian selasa kemarin dimana ada Kapolresta Ambon, Dirkrimum dan Wadanyon Brimob Polda Maluku," ujar Roem di Mapolda Maluku, Rabu (16/2/2022).
Ohoirat menjelaskan, aparat telah disiagakan di perbatasan, namun orang tidak dikenal (OTK) melancarkan aksinya lewat jalur khusus yang tidak diketahui aparat.
Alhasil, satu orang warga sipil kembali jadi korban penembakan.
Baca juga: Pasca Insiden Penembakan, Polisi Gencar Patroli dan Swiping di Perairan Pulau Haruku
Baca juga: Pindah Tugas ke Polda Maluku, Ini Kesan Parinussa Selama Tugas di Pulau Buru
"Memang ada penembakan kemarin di hutan korban juga berjatuhan namun itu warga melewati jalan tikus yang tidak diketahui Polisi," terangnya.
Lanjutnya, saat ini situasi semakin kondusif aparat juga sudah dikerahkan untuk berjaga jaga di area perbatasan dan di hutan tempat kejadian sebelumnya.
"Saya minta warga tetap tenang jangan termakan isu-isu yang belum tau kebenaranya, biarkan Polisi yang bekerja," tandasnya.(*)
