Rudapaksa di Bursel
Polisi Kirim Tim Trauma Healing Dampingi Korban Rudapaksa Ayah Kandung di Namrole
Kapolres Pulau Buru AKBP Egia Febri dan tim truma healing langsung mendatangi kediaman korban rudapaksa ayah kandung sendiri di Desa Waenono, Namrole,
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolres Pulau Buru AKBP Egia Febri dan tim truma healing langsung mendatangi kediaman korban rudapaksa ayah kandung sendiri di Desa Waenono, Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Langkah ini diambil setelah menemukan fakta baru dari hasil penyelidikan di mana selain almarhum FN (5), JN (7) juga menjadi korban dari aksi bejat Benry Nurlatu yang tak lain ayah kandung mereka.
"Iya tadi pagi AKBP Egia beserta tim trauma healing Polres Pulau Buru sudah mendatangi rumah korban untuk memberi pendampingan dan penguatan buat kakaknya JN (7), "ungkap Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M, Roem Ohoirat kepada TribunAmbon.com Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Bejat! Benry Nurlatu Rudapaksa 2 Anak Kandungnya yang Masih Usia 5 & 7 Tahun
Baca juga: Pemerkosa Anak Kandung Kabur dari Mapolsek Namrole, Kapolda Maluku Copot Kapolsek dan Kanit Reskirm
Baca juga: Ayah Pemerkosa Anak hingga Meninggal di Maluku Kabur Saat Akan Diperiksa Polisi, Ini Kronologinya
Semoga kedatangan tim trauma healing bisa membantu mengobati keadaan psikologi JN (7) dari kondisi yang dia hadapi.
"Intinya kasus ketidak manusiawi ini jadi atensi kita, ayah korban terduga pelaku diperintahkan segera mungkin ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat mungkin, " tegasnya.
Diberitakan, FN (5) bocah lima tahun merenggam nyawa pada selasa (18/1/2022) setelah dirawat tiga pekan di RSUD Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Tragisnya, FN dirawat setelah mendapatkan perlakuan kejam dari ayah kandungnya sendiri yang tega rudapaksa bocah itu(*)