Trotoar Jadi Lapak
Sopir Angkot Mengeluh Trotoar di Terminal Mardika Berubah Jadi Lapak; Katong Bisa Apa?
Menurutnya pembangunan lapak ini akan menyusahkan masyarakat terkhususnya pejalan kaki yang cukup banyak.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon Kembali membangun ratusan lapak di sepanjang trotoar Jalan Pantai Mardika Ambon.
Mulai dari depan trotoar kawasan penjualan daging sapi dan babi hingga jembatan dekat Pasar Losari Ambon.
Para pejalan kaki hingga penumpang dan sopir angkot trayek Latuhalat mengeluhkan itu.
Seperti yang diungkapkan Alex Lekatompessy yang mempertanyakan alasan pemerintah membangun lapak diatas kawasan pedestrian itu.
Baca juga: Polisi Pastikan Penambang Emas Ilegal di Gunung Botak Telah Meninggalkan Lokasi
"Nah kami juga bingung ini kenapa dibangun," kata Lekatompessy kepada TribunAmbon.com, Senin (7/2/2022) siang.
Menurutnya pembangunan lapak ini akan menyusahkan masyarakat terkhususnya pejalan kaki yang cukup banyak.
Apalagi penumpang trayek Latuhalat yang didominasi pedagang yang membawa banyak barang.
"Ini kan penumpang Latuhalat banyak yang jualan, kalau mereka naik angkot itu bawa barang bukan hanya satu dua tiga, tapi banyak. Nanti kalau sudah jadi semakin ramai, lalu mereka mau tunggu dimana? Taruh barang dimana? Bahaya juga kalah mereka di pinggiran jalan ," jelasnya.
Dia pun tak berharap apa-apa kepada pemerintah.
Menurutnya, bersuara pun tak mungkin didengar.
"Katong (Kita) ini masyarakat kecil bisa apa," tandasnya.
Diketahui pemerintah mulai membangun ratusan lapak sejak akhir Januari 2022 lalu.
Sebelumnya juga telah dibangun sebanyak 200 lapak di trotoar Kawasan Pantai Losari Ambon.