Bentrok di Pulau Haruku

Kunker ke Maluku Tengah, Lotharia Latif: Ada 9 Konflik Sosial Disini Bermula dari Batas Desa

Ia menyebut setidaknya ada 9 konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah berlatarbelakang persoalan batas tanah.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Lukman Mukaddar
Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukadar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif menyoroti penanganan konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah.

Ia menyebut setidaknya ada 9 konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah berlatarbelakang persoalan batas tanah.

“Saya menerima laporan resmi dari Pemerintah Provinsi bahwa di Kabupaten Maluku ada 9 konflik sosial yang bermula dari batas desa” ujar Latif setelah pertemuan bersama Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua di Masohi dalam kunjungan kerjanya, Sabtu (5/2/2022)

Dirinya mengatakan penanganan konflik sosial ini harus diprioritaskan karena sudah lama terjadi dan terus berulang.

Baca juga: Tuasikal Lapor Dampak Bentrok di Pulau Haruku, Ratusan Rumah Hingga Ribuan Pohon Cengkih Rusak

Baca juga: Bentrok Dua Desa di Maluku Tenggara Juga Dipicu Masalah Batas Wilayah

Ia menambahkan, penanganan konfilk Pelau, Ory - Kairu ini harus mengacu pada UUD no 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial.

“ini perlu kota antisipasi bersama, dalam UU tersebut diatur bagaimana pencegahan konflik, penghentian konfilk dan pemulihan pasca konflik” tambahnya

Untuk bentrok di Pulau Haruku sudah masuk dalam pemulihan pasca konfilk yang menjadi pembahasan bersama dengan Bupati dan Forkopimda Maluku Tengah.

“Sekarang yang kita pikirkan adalah bagaimana Warga Kariu di pengungsian mendapatkan hak-haknya dalam bernegara dan kemudian bisa kembalik ke negerinya” tutp jenderal bintang 2 itu. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved