Bentrok di Pulau Haruku

Tim Kesehatan Kodam XVI Pattimura Pastikan Pengungsi Kariu Tidak Kekurangan Obat-obatan

Tim Kesehatan Kodam XVI Pattimura memastikan, 330 KK pengungsi Kariu yang berada di Negeri Aboru tidak kekurangan stok obat-obatan.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Pendam XVI Pattimura
MALUKU: Tim Kesehatan Kodam XVI Pattimura sedang memeriksa kesehatan pengungsi Kariu. rabu (2/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Tim Kesehatan Kodam XVI Pattimura memastikan, 330 KK pengungsi Kariu yang berada di Negeri Aboru tidak kekurangan stok obat-obatan.

"Iya kami pastikan tidak terjadi kekurangan obat obatan bagi pengungsi Kariu, pasalnya setiap hari kami selalu berkoordinasi dengan Tim kesehatan yang sudah disana," ujar Kapendam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo kepada TribunAmbon.com Kamis (3/2/2022).

Dia menuturkan, tim kesehatan wajib melaporkan secepatnya apabila dalam menjalani pemeriksaan terdapat kekurangan obat-obatan ataupun habis, agar segera dilaporkan.

Hal itu untuk mempercepat pihaknya dalam menyiapkan stok obat-obatan dan segera dikirimkan.

Selain itu, jika ditemukan ada warga yang terserang penyakit, maka bisa langsung berkoordinasi dengan pihak medis di Kota Ambon agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Update Covid-19 di Maluku: Kasus Harian Terus Meningkat, 19 Kasus Baru Dilaporkan per 2 Februari

Covid-19 di Ambon Naik Terus, Kasus Aktif Capai 154 Orang

Kurang dari Setahun Bebas Covid-19, Maluku Tengah Kembali Catat 5 Orang Terpapar

"Iya kami terus memantau kesahatan pengungsi Kariu, namun sejauh ini belum ada warga yang dilarikan ke Ambon, semua masih bisa di obati oleh tim medis disana," ucapnya.

Kapendam menambahkan, sejauh ini pengungsi Kariu paling banyak mengeluhkan penyakit Influenza, gatal gatal dan hipertensi serta rematik kepada tim saat menjalani pemeriksaan.

Untuk diketahui akibat pertikaian dengan Negeri Pelau Dusun Ori, warga Kariu yang mengungsi ke Negeri Aboru saat ini sebanyak 1370 orang atau 330 KK yang terdiri dari 150 balita dan 250 orang lansia.

Diberitakan, akibat pertikaian kedua desa ini beberap rumah warga hangus terbakar dan dilaporkan 3 meningal dunia dan 2 mengalami luka luka.

Satu diantara korban luka ialah anggota Kepolisian Pulau Haruku.

Saat ini situasi sudah berangsur pulih dan masih dijaga ketat aparat gabungan TNI-Polri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved