Bentrok di Pulau Haruku

4 Komunitas Sopir Angkot di Ambon Galang Dana Bantu Pengungsi Kariu

Empat komunitas Sopir di Kota Ambon bergabung untuk menggalang dana bagi pengungsi akibat bentrok warga Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provins

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Dedy
AMBON: Penggalangan dana dari empat komunitas Angkutan di Kota Ambon, Kamis (03/02/2022) sore. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Empat komunitas Sopir di Kota Ambon bergabung untuk menggalang dana bagi pengungsi akibat bentrok warga Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Aksi galang dana dilakukan tepat di depan SMP Negeri 7 Ambon, Jalan Ir. Muhammad Putuhena, Rumah Tiga, Teluk Ambon, Kota Ambon, Kamis (03/02/2022) sore.

Para sopir angkot hingga sopir taksi offline tersebut berasal dari masing-masing komunitas yakni, Sweat Moluccas Salam Sarane, Moluccan Ambones, Molukse Project, dan Fantastic Family.

Pantauan TribunAmbon.com, keempat komunitas tersebut memarkirkan kendaraannya tepat di bahu jalan.

Masih Pakai Seragam Lama, Ini Alasan Kepala Satpam Unpatti

Beberapa dari mereka membawa kardus kosong sebagai wadah sumbangan bagi pengendara yang ingin menyumbang.

Sejumlah poster bertuliskan dukungan untuk masyarakat terdampak bentrok pun dibawa sebagai wujud rasa keperdulian terhadap sesama.

Pengguna jalan yang lewat pun terlihat antusias menyalurkan sumbangan melalui keempat komunitas itu.

Saat diwawancarai, Sekretaris Komunitas Sweat Moluccas Salam Sarane (SMSS), Yeni Bugis berharap, kegiatan yang dilakukan dapat berdampak baik bagi para pengungsi Kariu yang ada di Aboru.

"Kegiatan ini kami lakukan atas nama kemanusiaan, dan kami berharap dapat membawa dampak baik bagi para pengungsi Bentrok warga di Haruku," ujar Bugis.

Meski Berlaku 2 Februari, Mayoritas Satpam di Unpatti-Ambon Masih Pakai Seragam Lama

Kegiatan penggalangan dana tersebut sudah dilakukan menginjak hari kedua.

Nantinya keempat komunitas tersebut akan menggelar pertunjukan live music di Pantai Natsepa pada akhir pekan ini.

Rencananya, dana yang terkumpul akan dipakai untuk membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan bagi para pengungsi Kariu, dan akan disalurkan pada Selasa pekan depan.

"Dengan dana yang terkumpul, nantinya kami akan membelikan kebutuhan pokok dan obat-obatan, bagi para pengungsi, yang jelas pasti akan kami sesuaikan dengan kebutuhan mereka," Tandasnya.

Diketahui sebelumnya, telah terjadi bentrok antar warga Pulau Haruku pada 26 Januari 2022 lalu.

Bentrok tersebut telah mengorbankan tiga nyawa serta dua orang luka-luka, dan menyebabkan kerugian moriil dan materiil bagi masyarakat setempat.

Hingga saat ini, warga masih mengungsi di desa-desa terdekat di pulau tersebut.

Bantuan dari berbagai pihak pun terus berdatangan untuk meringankan beban para pengungsi tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved