Bentrok di Pulau Haruku
Soal Tampung Pengungsi Kariu, Warga Aboru: Katong Basudara
Warga Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah juga antusias membantu mengangkat bantuan yang datang kepada mereka.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Tak hanya menampung pengungsi Desa Kariu.
Warga Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah juga antusias membantu mengangkat bantuan yang datang kepada mereka.
Baca juga: Pengungsi Kariu Terima Bantuan Senilai Rp 80 Juta dari PT. Nusa Ina
Baca juga: Pemuda di Ambon Turun ke Jalan Galang Dana bagi Pengungsi Kariu
Warga Aboru secara gotong royong bantu mengevakuasi logistik dari speedboat menuju tempat penampungan yang telah disediakan pemerintah desa setempat.
Salah satu warga mengatakan, sudah menjadi kewajiban mereka membantu sesama.
Apalagi kata dia, Kariu merupakan saudara satu daratan yang mana kampung halamannya hanya bersebelahan dengan desa mereka.
"Ini sudah jadi tanggung jawab kita. Dong juga katong pung sudara," kata salah satu warga.
Diketahui, bantuan dari sejumlah pihak mulai berdatangan ke Desa Aboru, sejak Sabtu pagi hingga sore hari.
Ratusan warga negeri Kariuw ini, mengungsi ke negeri Aboru, pulau Haruku kabupaten Maluku Tengah akibat konflik dengan warga Negeri Ori , Kabupaten Maluku Tengah pada 25 Januari lalu.
Mereka menempati gedung gereja Bethel, SD Negeri 1 Aboru dan rumah keluarga masyarakat negeri Aboru.
Mereka diketahui melakukan perjalanan ke Aboru melewati hutan dengan berjalan kaki menempuh perjalanan enam hingga delapan jam. (*)
