Bentrok di Pulau Haruku
Pemuda di Ambon Turun ke Jalan Galang Dana bagi Pengungsi Kariu
Anak muda pun turut mengambil andil dengan menggalang dana guna meringankan beban para pengungsi Kariu yang saat ini masih mengungsi di Desa Aboru.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Bentrok yang terjadi antar warga di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (25/1/2022) lalu mengakibatkan rumah terbakar, dan korban terpaksa mengungsi.
Hal ini menggugah hati nurani dari berbagai pihak, khususnya di Maluku.
Imbauan demi imbauan pun digaungkan mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga influenser, agar publik tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi menggoyahkan ikatan persaudaraan di Maluku.
Anak muda pun turut mengambil andil dengan menggalang dana guna meringankan beban para pengungsi Kariu yang saat ini masih mengungsi di Desa Aboru.
Pemuda yang tergabung dari berbagai organisasi ini berbondong-bondong turun ke jalan untuk menggalang dana.
Di Ambon, tepatnya di Jalan A.Y Patty, Sirimau, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) turut turun tangan dengan membawa kardus bekas sebagai wadah agar warga kota bisa dengan mudah meletakan uang yang ingin disumbangkan.
Salah satu anggota PMII Ambon, Eche Umasangaji mengatakan aksi ini untuk membantu Warga Negeri Kariu yang saat ini mengungsi di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku.
Mengingat hampir seluruh rumah warga terbakar dan melarikan diri dengan pakaian seadanya saat bentrokan terjadi, Rabu (26/1/2022) lalu.
“Kami galang dana hanya hari ini saja, dan memang sudah dimulai sejak pagi tadi,” kata Umasangaji kepada TribunAmbon.com, Sabtu sore.
Lanjutnya, sementara ini masih terkumpul Rp 2,2 juta dan berharap kerelaan warga Kota dalam memberi sumbangan.
Nantinya, uang yang tersebut akan dibelikan sembako bagi pengungsi Kariu.
“Rencana kami memberi sembako saja kesana, kalau kasi uang tidak kebagian semua,” tandasnya.
Berbeda dengan Kawasan pertigaan Waringin, Jalan Dr. J. B. Sitanala, Nusaniwe, Musisi Ambon menggelar pertunjukan live music dan menghibur para pengguna jalan yang berlalu lalang.
Bukan untuk hiburan semata, live music ini dalam rangka penggalangan dana membantu warga Negeri (Desa) Kariu yang saat ini mengungsi di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku pasca bentrokan, Rabu (26/1/2022) lalu.
“Ini adalah konser amal tepatnya live music dari seniman musik Maluku untuk membantu katong (kita) basudara gandong di Kariu,” kata koordinator aksi, Jean Christy kepada TribunAmbon.com, Sabtu sore.
Hampir semua musisi dari Kota Music ini dilibatkan, mulai dari pukul 09.00 WIT dan akan berlangsung terus hingga dana terkumpul banyak.
