Penyebab dan Gejala Umum Penyakit OCD: Bisa Diturunkan dari Orang Tua
Kebanyakan orang memiliki pikiran obsesif atau perilaku kompulsif di beberapa titik dalam hidup, tetapi bukan berarti kita semua menderita OCD.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD) menjadi perhatian setelah aktor Aliando Syarief mengabarkan dirinya mengidap gangguan mental tersebut.
Aliando mengumumkannya lewat live streaming di akun Instagramnya, Kamis (27/1/2022).
Atas dasar penyakit OCD itulah Aliando vakum dari dunia akting dua tahun belakangan ini.
Lalu, apa itu penyakit OCD yang membuat Aliando kesulitan beraktivits dan harus mendapatkan penanganan?
Mengutip iocdf.org, OCD adalah gangguan kesehatan mental ketika seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi.
Baca juga: Lama Menghilang, Aliando Syarief Ternyata Berjuang Melawan Penyakit OCD
Baca juga: Tes Kesehatan Mental, Apakah Kamu Perlu Terapi Psikologi? Jawab 30 Pertanyaan Ini!
Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu yang memicu perasaan yang sangat menggelisahkan.
Kompulsi adalah perilaku yang dilakukan individu untuk mencoba menyingkirkan obsesi atau mengurangi kegelisahannya.
Kebanyakan orang memiliki pikiran obsesif atau perilaku kompulsif di beberapa titik dalam hidup mereka, tetapi itu tidak berarti bahwa kita semua menderita OCD.
Untuk membuat diagnosis gangguan obsesif kompulsif, siklus obsesi dan kompulsi ini menjadi sangat ekstrem sehingga menghabiskan banyak waktu dan menghalangi aktivitas penting yang dihargai orang tersebut.
Penyebab Penyakit OCD
Meskipun belum jelas apa yang menyebabkan OCD, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi menurut whiteswanfoundation.org adalah sebagai berikut:
-
Faktor genetik: OCD terkadang dapat diturunkan dari orang tua.
-
Faktor biologis/neurologis: Beberapa penelitian mengaitkan perkembangan OCD dengan ketidakseimbangan kimiawi serotonin di otak.
-
Perubahan hidup: Terkadang, perubahan besar dalam hidup seperti pekerjaan baru atau kelahiran anak memberikan lebih banyak tanggung jawab pada seseorang. Hal ini dapat memicu OCD.
-
Faktor perilaku: Orang yang sangat terorganisir, rapi, teliti dan mereka yang suka bertanggung jawab sejak usia muda, terkadang berisiko mengalami OCD.
