Bentrok di Pulau Haruku
Luapan Kekecewaan Warga Kariu; Kenapa Sudah Terbakar Baru Datang Bantuan
Dihadapan Dandrem, Selaka menyatakan bentrokan bisa terhindarkan jika saja aparat bergerak cepat untuk mengamankan kondisi.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - "Kenapa Negeri Kariu sudah hangus terbakar baru datang bantuan dari aparat TNI Polri?"
Kata Frenki Selaka, salah seorang pengungsi menyambut kedatangan Dandrem 151 Binaiya Brigjen Arnold Ritiauw di Negeri (Desa) Aboru, Kamis (27/1/2022).
Pertemuan Dandrem dan rombongan dengan para pengungsi itu terekam kamera warga yang kemudian beredar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi lebih dari 2 menit itu, Selaka meluapkan kekecewaannya.
Dihadapan Dandrem, Selaka menyatakan bentrokan bisa terhindarkan jika saja aparat bergerak cepat untuk mengamankan kondisi.
Dia mengaku sebelum kejadian, warga sudah mendatangi Polsek Haruku untuk meminta bantuan pada Selasa (25/1/2022) malam.
Baca juga: Kapolda Maluku: Konflik Pulau Haruku Diselesaikan Secara Adat
Baca juga: Tokoh Agama di Maluku Tengah Serukan Warga Jaga Perdamaian
Namun, hingga Rabu (26/1/2022) dini hari, tidak ada penambahan pasukan baik aparat kepolisian maupun aparat TNI.
Alhasil, sebagian besar rumah warga berhasil dibakar.
Dia bersama ratusan warga lainnya pun terpaksa melintasi hutan untuk mencari tempat perlindungan.
Kini mereka menjadi pengungsi di negeri tetangga Aboru yang berjarak lebih dari 10 kilometer.
Diketahui, akibat pertikaian kedua desa dilaporkan 3 warga meningal dunia dan 2 mengalami luka luka.
Satu diantara korban luka ialah anggota Kepolisian Pulau Haruku.
Saat ini situasi sudah berangsur pulih dan masih dijaga ketat aparat gabungan TNI-Polri.(*)