Bentrok di Pulau Haruku
Sosiolog Unpatti; Minta Aparat Deteksi Dini Konflik Susulan
Pasalnya, kata Koritelu, pertikaian warga yang belakangan sedang terjadi, bisa saja membangkitkan kembali ingatan masyarakat Maluku tentang pengalaman
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sosiolog Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpatti, Paulus Koritelu, minta aparat untuk mendeteksi dini kemungkinan pertikaian warga yang bisa saja terjadi kapanpun.
Hal itu disampaikannya saat dihubungi TribunAmbon.com melalui WhatsApp, Rabu (26/01/2022) siang.
"Terkait konflik warga di Haruku, berbagai elemen dalam aparat keamanan terutama pihak Intelejen Polri harus berkemampuan melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan konflik yang bakal terjadi," ucapnya.
Pasalnya, kata Koritelu, pertikaian warga yang belakangan sedang terjadi, bisa saja membangkitkan kembali ingatan masyarakat Maluku tentang pengalaman konflik di masa lalu.
"Apalagi konflik itu berpotensi mengingatkan memori kolektif kita terhadap Pengalaman konflik masa lalu," ujarnya.
Baca juga: Bentrok Warga Antar-Desa di Pulau Haruku, Sejumlah Rumah Terbakar
Baca juga: Warga Maluku Juga Diminta Tak Terpengaruh Bentrokan di Sorong
Ia menjelaskan, Pertikaian atau Konflik dalam masyarakat bisa terjadi kapan saja, dengan berbagai kemungkinan yang bisa saja menjadi pemicu.
"Pemicu konflik seperti masalah tapal batas, ketersinggungan dan sebagainya bisa saja menjadi mementum yang melahirkan konflik kapanpun," ucapnya.
Oleh sebab itu Koritelu menegaskan, segala sesuatu yang berpotensi menjadi akar permasalahan konflik harus diselesaikan secara perlahan.
"Akar masalah konflik harus tetap menjadi bagian dari proses perenungan panjang dan harus diselesaikan secara berjenjang sebab belum tentu dapat diselesaikan sekaligus," tandasnya.(*)
