Ambon Hari Ini

Mengenal Hizkia, Si Bocah Free Fire Jenius, Selesaikan 200 Soal Matematika dalam 8 Menit

Saat bermain, anak akan belajar dan mengembangkan keterampilan penting yang akan terus mereka gunakan sepanjang hidup mereka.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Dedy Azis
Hizkia, Bocah Free Fire Jenius di Kota Ambon. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Masa anak-anak pada umumnya selalu diisi dengan bermain setiap harinya.

Bermain tak sekadar bersenang-senang, namun jadi sarana mendukung pertumbuhan fisik, mengembangkan keterampilan motorik, perkembangan kognitif, serta perkembangan sosial dan emosional anak.

Saat bermain, anak akan belajar dan mengembangkan keterampilan penting yang akan terus mereka gunakan sepanjang hidup mereka.

Pemecahan masalah, kreativitas dan kemauan untuk mengambil risiko adalah beberapa keterampilan yang akan dikembangkan anak melalui permainan.

Akan tetapi, terlalu sering bermain akan membuat seorang anak lupa dengan kewajibannya untuk belajar dan bersekolah dengan baik.

Namun, berbeda dengan seorang anak di Kota Ambon, Hizkia Bunga Paillin, seorang bocah jenius asal Kota Ambon.

Meski usianya baru menginjak 10 tahun, namun Hizkia si bocah jenius telah memiliki kemampuan berhitung diluar rata-rata anak seusianya.

Bagaimana tidak, bakat Hizkia mulai muncul saat ayahnya, JB Paillin menyekolahkannya di salah satu sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota bertajuk Manise itu.

Baca juga: Soal Nasi Padang Belatung di Ambon, Dinkes: Pernah Dicek, Warungnya Bersih

Baca juga: Viral Nasi Padang Belatung di Ambon, Uda Tomi Sudah Tak Buka 24 Jam

Ditahun pertamanya, Hizkia memberikan kejutan pada orang tuanya dengan berhasil lompat kelas 2 kali berturut-turut.

Tak sampai disitu, anak pertama dari 3 bersaudara itu juga dapat membaca dan menulis sejak usia 4 tahun.

Dengan demikian, tak sulit bagi Hizkia untuk menyesuaikan, bahkan melampaui pelajaran setara siswa SD kelas 1.

Kejeniusan tersebut membuat ayah Hizkia, JB Paillin mengikutsertakan anaknya dalam ajang matematika pertama baginya, yang diadakan oleh salah satu sekolah di Kota Ambon.

Namun pada lomba pertamanya, si bocah Jenius Hizkia belum bisa meraih juara.

Usai lomba tersebut Hizkia langsung mengikuti bimbingan belajar pada salah satu lembaga sempoa di Kota Ambon.

Pada tahun pertamanya, Hizkia harus mengikuti bimbingan belajar melalui daring, namun ia mampu menangkap setiap pelajaran yang diberikan oleh para tutor pada lembaga tersebut.

Sehingga ia kembali memberanikan diri untuk mengikuti lomba bertaraf internasional secara daring, yakni UCMAS Online Challenge 2021.

Lagi-lagi si anak jenius langsung memberikan kejutan kepada kedua orang tuanya.

Hal itu diungkap JB Paillin saat ditemui TribunAmbon.com di rumahnya, Selasa (25/01/2022) sore.

"Jadi pada tahun pertama mengikuti lomba internasional, Hizkia langsung meraih juara 1," kata dia.

Dengan prestasi itu, kedua orang tua Hizkia mengaku bangga atas pencapaian anaknya tersebut.

Tak tanggung-tanggung bocah tersebut langsung membawa pulang 5 penghargaan dan 4 piala dari ajang olimpiade daring tersebut.

Hizkia mengaku selama mengikuti lomba internasional itu, tak ada lawan yang seimbang kecuali perwakilan dari negara India.

"Kalau lawan yang paling berat itu nggak ada, tapi yang seimbang ada negara India,"ucapnya.

Uniknya, rupanya bocah jenius itu juga hobi bermain game online Free Fire, saat mengisi waktu luangnya.

Hal itu juga diakui oleh JB Paillin hingga ia harus membatasi waktu bermain game anaknya.

"Saya sampai harus membatasi karena main game nya kadang lupa waktu," ucapnya.

Meski demikian, Hizkia si bocah jenius bercita-cita menjadi seorang dokter saat ia dewasa kelak.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved