Nasi Padang Belatung
Soal Nasi Padang Belatung di Ambon, Dinkes: Pernah Dicek, Warungnya Bersih
Warung makanan padang yang sempat viral menyediakan nasi penuh belatung ternyata dilakukan pengecekan kebersihan
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warung makanan padang yang sempat viral menyediakan nasi penuh belatung ternyata pernah dilakukan pengecekan kebersihan oleh tim Sanitarian Puskesmas.
Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Dinkes Ambon, Dr. Yusda Tuharea mengatakan pengecekan itu, dilakukan pada Oktober 2021 lalu.
Menurutnya, saat pengecekan, kondisi rumah makan padang tersebut bersih dan tak ada masalah sama sekali.
"Petugas sudah melakukan pemeriksaan kemudian melakukan pengawasan, dan tak ada permasalahan yang terjadi saat itu," kata Tuharea kepada TribunAmbon.com, selasa 925/1/2022).
Tuharea menjelaskan, pemeriksaan kebersihan rumah makan dimulai dari bangunan hingga pengelolaan dan penyimpanan. Dipastikan lanjutnya, semuanya bersih.
Baca juga: Viral Nasi Padang Belatung di Ambon, Uda Tomi Sudah Tak Buka 24 Jam
"Semuanya dilihat, bangunannya, dapurnya, bahan makanannya, pengelolahannya, penyimpanannya, peralatan yang digunakan semua dilihat dan diperiksa," jelasnya.
Menyusul viralnya video makanan penuh belatung, dia mengatakan pihaknya sudah kembali melakukan pengecekan.
Meskipun biasanya mereka hanya mengecek setiap enam bulan sekali.
"Kalau dari puskesmas selama ini, melakukan pemeriksaan biasanya per enam bulan dan terakhir mereka periksa bulan Oktober dan harusnya melakukan pemeriksaan ulang April nanti," kata Tuharea.
Setiap enam bulan itu pun, mereka selalu memberikan pembinaan agar terus menjaga kebersihan warung.
"Pembinaan standar yang mereka turun periksa itu semestinya pengusaha patuh karena petugas turun per enam bulan tidak bisa setiap hari petugas turun melakukan pemeriksaan karena kita fungsinya pemeriksaan, pendampingan, pengawasan kita lakukan seperti itu. Kita berharap standar baku, standar mutu yang ketika diperiksa dibulan oktober mestinya pengusaha tetap patuh untuk itu," tandasnya.
Dia pun berharap, pelaku usaha rumah makan selalu menjaga standar kebersihan.
"Kita berharap standar baku, standar mutu yang ketika diperiksa dibulan oktober mestinya pengusaha tetap patuh untuk itu. Karena yang paling penting yang kita inginkan juga masyarakat mendapatkan makanan yang bergizi dan sehat," tutur dia. (*)