Demo Guru Honor
BREAKING NEWS; 7 Bulan Belum Dibayar, Guru Honorer di Buru - Maluku Turun Jalan
Yakni, Jl Simpang Lima Namlea dan di Kantor Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
lihat foto
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Tujuh bulan belum dibayarkan, guru honorer di Kabupaten Buru turun jalan.
Bersama para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kota Namlea (Forkot), mereka menggelar aksi di dua titik.
Yakni, Jl Simpang Lima Namlea dan di Kantor Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (24/1/2022).
Pantauan TribunAmbon.com di lapangan, pukul 10:19 WIT, para pengunjukrasa membawa selembar kain putih, bertuliskan guru bukan budak, bayar gaji kami.
Kepada TribunAmbon.com, Koordinator Aksi, Fajri Suaib Kaunar mengatakan, aksi digelar agar pemerintah melalui BPKAD segera membayar gaji honor yang masih tertunda sejak bulan Juni itu.
Baca juga: Kasus Pemalsuan Surat Rapid Tes Masuk Kejaksaaan Negeri Ambon
Baca juga: Bantah Sogok Pengunggah Video Nasi Padang Belatung, Pemilik: Saya Cuma Mau Ganti Rugi
"Aksi yang kami buat ini, untuk menuntut kepada BPKAD Kabupaten Buru, agar dapat merealisasikan pembayaran guru honorer, sudah 7 bulan mengalami tunggakan," kata Kaunar saat diwawancarai TribunAmbon.com, Senin pagi.
Serupa dengan itu, salah seorang guru honorer, Harianto Buamona menyatakan ada sebanyak 525 guru yang menuntut haknya.
"Kita sudah melaksanakan kewajiban, namun hak kita diabaikan," kata Buamona.
Dalam aksi itu, pengunjukrasa juga menuntut Kepala Dinas BPKAD Kabupaten Buru, yakni Mohammad Hurry bertanggung jawab.
"Kami tidak menuntut bahwa Kepala Dinas terkait harus dicopot, kami cuman minta hak kita harus secepatnya direalisasikan," ucap Buamona.
Beberapa jam berorasi di Jl Simpang Lima, para pendemo pun menuju kantor BPKAD. (*)
