Maluku Terkini

Jadi Pelatih Taekwondo Kabupaten Buru 7 Tahun, Muhammadia Lahirkan Banyak Atlet Tanpa Digaji

Pria kelahiran Namlea, 25 Oktober 1989 itu menjadi pelatih Dojang Hunter Taekwondo Club (HTC) Kabupaten Buru, Maluku sejak 2018.

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Sofyan Muhammadia
Pelatih Dojang Hunter Taekwondo Club (HTC) Kabupaten Buru Sofyan Muhammadia 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM – Tanpa bayaran, Sofyan Muhammadia fokus melatih muridnya ilmu bela diri Taekwondo.

Meski begitu buah dari kerja kerasnya terbayar dengan prestasi anak muridnya di ajang bela diri ingka kabupaten maupun Provinsi Maluku.

Pria kelahiran Namlea, 25 Oktober 1989 itu menjadi pelatih Dojang Hunter Taekwondo Club (HTC) Kabupaten Buru, Maluku sejak 2018.

Prestasi yang diraih anak muridnya lebih dari sekedar upah.

Mengembangkan cabang olahraga yang jadi hobinya itu menjadi tujuan.

"Meski tidak dapat gaji atau honor sebagai pelatih, saya tetap melatih anak didik saya. Dengan tujuan agar olahraga taekwondo tetap berkambang di Kabupaten Buru," kata Muhammadia kepada TribunAmbon.com, saat diwawancarai, Sabtu (8/1/2022).

"Atlet yang saya latih, sudah banyak meraih juara, baik di Kabupaten maupun di Provinsi. Terakhir atlet saya mendapat juara pada kegiatan taekwondo Pangdam Cup Oktober 2021 lalu, saat itu ada tiga orang mewakili HTC dan semuanya meraih juara satu, dari berbagai mata lomba," imbuhnya.

Ayah dua anak ini niat menjadi pelatih taekwondo selama 7 tahun, terhitung sejak 2015.

Baca juga: Kapal Bemuatan Semen Tenggelam di Perairan Pulau Buru, 9 Orang Hilang

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 15 Januari 2022: Waspada Maluku Hujan Lebat Disertai Angin

Namun baru terealisasi ditahun 2018 hingga saat ini.

Menurutnya, itu sebuah proses yang panjang.

Sebab, banyak sekali yang perlu disiapkan, mulai dari atlet hingga lokasi yang dijadikan sebagai tempat latihan.

"Saya menjadi pelatih di Tahun 2015, saat itu terjadi kekurangan pelatih taekwondo, dan sempat terjadi krisis atlet, dari situlah saya dipercayakan oleh pelatih untuk kembangkan taekwondo dengan cara membuka ranting/ dojang takwondo," ucapnya.

Muhammadia sendiri melatih untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga masyarakat umum.

"Ada 100 orang atlet saya latih, namun yang menekun olahraga ini dengan serius sekitar 40 orang lebih," ucapnya.

Dia pun berharap anak didiknya juga dapat bertanding di kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.

"Saya akan terus berjuang, agar atlet saya bisa ikut kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved