Ambon Terkini
Ahok Ceramahi Pejabat dan ASN di Lingkup Pemkot Ambon
Kunjungi Kota Ambon, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok ceramahi pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu, Senin (1/11/2021).
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kunjungi Kota Ambon, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok ceramahi pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu, Senin (1/11/2021).
Dia menyebutkan, pemimpin layaknya seorang pelayan bagi masyarakat.
Sudah sepatutnya bagi seorang pemimpin untuk memenuhi panggilan atau undangan warganya.
"Menjadi pemimpin itu adalah pelayan masyarakat, semasa jadi Gubenur, saya setiap harinya bangun subuh kemudian setiap pagi menyiapakan waktu untuk ketemu warga, dan saya juga pergi ke undangan resepesi pernikahan, melayat warga dan lainya," ujar Ahok.
Mantan Gubenur DKI Jakarta ini menyebutkan beberapa gaya pimpinannya yang boleh diambil sebagai contoh jika dirasa layak.
Misalnya, wajib hukumnya untuk menghadiri undangan apapun yang dilayangkan warga.
Hal itu menunjukkan integritas seorang pimpinan, dan sebagai bentuk penghargaan kepada rakyatnya.
Dia tak segan-segan menindak pejabat di lingkup lokasi kunjungan jika ditemukan persoalan khalayak.
Misalnya, ditemukan ada sampah di selokan atau di sungai maupun di jalan, maka langsung ditindak tegas pejabatnya yang dari lingkup yang paling rendah hingga yang tinggi.
"Karena sebelum menjabat saya sudah menjelaskan aturan mainya apabila di kemudian hari dilanggar maka saya copot," tegasnya.
Lanjut dikatakan, lagi kasus MRT tidak pernah beres kalah itu, karena mafia tanah banyak main di dalamnya termasuk pejabanya banyak yang bermain.
Sebab itu, sebagai pemipin, tindakan yang diambil kalah itu bahwa semua orang boleh ketemu dengan Gubenur DKI melalui tatap muka maupun lewat Whatsaap akhirnya masalah tersebut beres.
Ada juga masalah yang penting, yakni dalam beberapa tahun terdapat empat kepala Dinas PU Tata Air di copot karena setiap hujan pasti banjir.
"Contohnya itu di Tol Grogol,Masa untuk mengatasi banjir kepala Dinas tersebut suruh saya untuk meningikan jalanya 4 meter, gak masuk akal," terangnya.