Maluku Terkini
Tujuh Bulan Lebih Menunggak, Sambungan PDAM Warga Maluku Tengah Langsung Diputus
PDAM Maluku Tengah akan memberikan tindakan tegas kepada pelanggan yang memiliki tunggakan rekening air lebih dari tujuh bulan.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - PDAM Maluku Tengah akan memberikan tindakan tegas kepada pelanggan yang memiliki tunggakan rekening air lebih dari tujuh bulan.
Petugas PDAM akan melakukan pemutusan sambungan air ke rumah pelanggan tanpa pemberitahuan lebih dahulu.
"Pelanggan yang menunggak diatas tujuh bulan nantinya langsung kita lakukan pemutusan," kata Kabid Administrasi Umum dan Keuangan, PDAM Maluku Tengah, Calvin Tahamata, Sabtu (16/0/2021).
Dari 8 ribu lebih pelanggan PDAM, tercatat 1.033 di antaranya menunggak membayar iuran air bersih yang wajib dibayar setiap bulan.
Baca juga: Tunggakan Pelanggan PDAM Maluku Tengah Capai Miliaran
Kemarin, pihaknya sudah memutus jaringan air bersih bagi 13 pelanggan yang menunggak pembayaran.
"Kemarin kita sudah mulai star, dan ada sekitar 13 pelanggan yang sudah diputus," kata Calvin.
Lanjutnya, pemutusan itu dilakukan setelah pihaknya memberikan keringanan berupa penghapusan denda tunggakan selama tiga bulan yang terhitung sejak Agustus hingga akhir Oktober ini.
"Sebelum pemutusan kan kita sudah berikan keringanan ke mereka. Kita tiadakan denda tunggakan selama 3 bulan," ujarnya.
Bagi mereka yang sudah kena pemutusan masih bisa memperbaikinya. Pasalnya, batas waktu kelonggaran masih sampai akhir bulan ini.
"Sudah putus tapi hanya di lapangan saja. Kita belum potong di sistem. Jadi masih ada kesempatan mereka memperbaiki. Bagi mereka yang tunggakannya tujuh bulan, bisa bayar dulu minimal satu bulan," jelasnya.
Pihaknya juga masih memberikan kesempatan bagi pelanggan yang tunggakannya di atas tujuh bulan untuk mencicil agar tidak terkena pemutusan.
Meski demikian, mulai awal November sudah tidak ada lagi kelonggaran.
"Kita berikan kesempatan mereka mencicil agar lebih meringankan mereka," ujarnya.
Calvin menambahkan, berbagai macam alasan disampaikan oleh pelanggan ketika petugas lapangan mendatangi rumah mereka.
Rerata alasan mereka hanya satu, distribusi air PDAM tidak berjalan normal ke rumah mereka.
"Jadi memang alasan yang paleng klasik, airnya tidak lancar," terangnya. (*)