Listrik 24 Jam
Akhirnya Dialiri Listrik, Sekda Buru Harap Ekonomi Masyarakat Air Buaya dan Fena Leisela Meningkat
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bur, M. Ilyas Hamid mengatakan adanya listrik memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru, M. Ilyas Hamid mengatakan adanya listrik memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan, pelaku usaha bisa mendapatkan keuntungan apabila listrik menyala 24 jam.
Masyarakat menurutnya, berhak menikmati listrik. Serta tidak mengalami kekurangan pasokan listrik lagi. Harapan dia, listrik akan tetap menyala, tanpa ada pemadaman bergilir.
Dia bersyukur, Kecamatan Air Buaya dan Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku akhirnya menikmati layanan listrik 24 jam.
Jumat (8/10/2021) kemarin, menjadi momen besar bagi warga setelah 35 tahun dengan keterbatasan layanan listrik.
"Saya berharap, pengoperasian pembangkit listrik pada hari ini akan menjadi jawaban, dalam membantu kebangkitan dunia usaha di daerah ini," kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bur, M. Ilyas Hamid, Jumat (8/10/2021) kemarin.
Baca juga: Akhirnya, Warga Air Buaya-Pulau Buru Menikmati Layanan Listrik 24 Jam Mulai Hari Ini
Baca juga: Listrik 24 Jam Teraliri di Air Buaya dan Fena Leisela, Warga; Terima Kasih
Menurutnya, Indonesia akan maju apabila semua desa maju. Namun, dia pesimis kemajuan desa dapat terjadi, sementara masih banyak desa belum teraliri listrik.
"Mungkin karena kurang kapasitas tenaga listrik secara nasional, dibandingkan dengan kebutuhan dan permintaan keperluan rumah tangga, industri, pemerintahan dan dunia usaha, yang terus-menerus meningkat dari tahun ke tahun," jelasnya.
Dia mengungkapkan, hal serupa juga terjadi di Kabupaten Buru sejak dimekarkan, pertumbuhan ekonomi meningkat pesat, dan berdampak langsung pada permintaan listrik cukup tinggi.
"Kemampuan PT. PLN Ranting Namlea, untuk memenuhi pertumbuhan permintaan itu sangat terbatas, kondisi ini tentu saja menimbulkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan tenaga listrik, yang berindikasi pada pemadaman listrik secara bergilir oleh PLN Namlea, dalam beberapa waktu lalu," ungkap Hamid.
Pemerintah pun terus melakukan koordinasi dengan PT. PLN Cabang Ambon, agar pasokan listrik selalu tercukupi.
"Sehingga dunia usaha dan industri yang percepat pesat di daerah, dapat beraktivitas dengan normal, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini," ujarnya. (*)