Maluku Terkini

KKP Akan Bangun Kampung Budi Daya Rumput Laut di Maluku Tenggara

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membangun kampung budi daya rumput laut di Kawasan Timur Indonesia.

Sumber; Istimewa
Petani Rumput Laut di Desa Loon Kalanit, Jumat 8/10/2021. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com Risman Serang

TUAL TRIBUNAMBON.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membangun kampung budi daya rumput laut di Kawasan Timur Indonesia.

Yakni, di Maluku Tenggara dan Sumba Timur.

Rencananya, pembangunan akan mulai dilakukan tahun depan.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan salah satu komoditas unggulan subsektor perikanan budi daya tersebut.

Juga, agar produksi rumput laut meningkat hingga 12,3 ton di tahun 2024.

Angka tersebut ditargetkan naik jauh dari sebelumnya pada tahun 2019 lalu produksi rumput laut hanya ada di angka 9,78 juta ton.

"Kita sudah bikin rancangan kerja termasuk peningkatan produktivitas dan penambahan lahan," kata Dirjen perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu saat berkunjung ke Maluku Tenggara, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Seleksi Sekretaris Kota Ambon: 4 Resmi Terdaftar, Termasuk Sallatalohy

Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara, Taher Hanubun mengatakan hal itu akan memberikan dampak besar bagi masyarakat.

Menutur Taher, menjelaskan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat terhadap pengembangan rumput laut ini, peningkatan harga rumput laut nanti.

"Kami meminta dukungan dari KKP Kementerian PUPR dan Menteri Marves, serta menteri perhubungan, agar semua terger ini akan tercapai," ungkap Hanubun

Saat ini sudah ada beberapa kawasan budidaya ruput laut di antaranya, Teluk Sathean, teluk Loon Kalanit, teluk Hoot Surbay, pulau sepuluh dan sekitarnya kemudian kei Besar.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono akan mulai membangun kampung Budidaya rumput laut sebagai bentuk upaya pembangan sektor komuditi unggulan di Malra.

Terkait lokasi, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak swasta, maupun lembaga permodalan.

"Kita akan melakukan pembinaan serta kita akan hubungkan kepada pihak swasta untuk lembaga permodalan di daerah ini," Kata Tebe.

Rencana pengembangan kawasan industri rumput laut ini akan dilakukan dengan lokasi seluas 3.000 hektar dari total potensi kawasan budidaya rumput laut yang ada yaitu 8.662,63 hektar. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved