Pengalihan Kuliner Malam
Kuliner Malam Depan Amplaz Bakal Dipindahkan ke Parkiran Truk Jalan Yos Sudarso
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana akan memindahkan lapak usaha kuliner malam yang berada di sepanjang jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Sirimau.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana akan memindahkan lapak usaha kuliner malam yang berada di sepanjang jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Sirimau.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, puluhan lapak usaha kuliner di depan Ambon Plaza (Amplaz) itu akan dipindahkan ke kawasan parkiran Truk di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sirimau, Kamis (23/9/2021) besok.
"Dalam sehari dua ini, rencananya hari Kamis, itu kuliner di pasar jalan Sam Ratulangi dipindahkan ke jalan Yos Sudarso," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat konferensi pers di Balai Kota Ambon, Selasa (22/9/2021) sore.
Louhenapessy menjelaskan, truk yang terparkir juga tak membayar uang parkir, sehingga pemerintah akan mengalihkan menjadi tempat kuliner malam.
"Jadi gini, pangkalan truk itu rata-rata operasi ke Buru, ke Seram dan sebagainya namun tidak punya garasi dan mereka juga tidak bayar parkir. Oleh karena itu, mereka taruh (parkir) disitu," jelasnya.
Baca juga: Liga 3 Maluku Mulai Digelar Hari Ini, Begini Aturan Terbarunya
Baca juga: Berikut Pembagian Grup Pertandingan Liga 3 Maluku
Louhenapessy berharap, relokasi kuliner malam di tempat parkir truk itu sekaligus dapat memanfaatkan ruangan di kawasan itu.
"Jadi dalam pemanfaatan ruang, kita manfaatkan dia sebaik mungkin. Supaya pembangunan juga dia pasif," tandasnya.
Sopir Truk Tidak Bayar Parkir Jadi Alasan Dipindahkan
Persoalan peruntukan lahan parkir yang tidak tepat menjadi salah satu alasan pemerintah Kota Ambon akan mengalihkan lokasi kuliner malam di depan pelabuhan Yos Sudarso Ambon itu.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat bertemu dengan insan media, Selasa (21/9/2021) siang menegaskan hal tersebut.
Dia menyebut sopir truk yang parkir di area tersebut tidak pernah membayar retribusi parkir.
Apalagi sebagian besar truk yang parkir liar itu beroperasi diluar Pulau Ambon, yakni Pulau Seram dan Buru.
"Jadi gini, pangkalan truk itu rata-rata operasi ke Buru, ke Seram dan sebagainya namun tidak punya garasi dan mereka juga tidak bayar parkir. Oleh karena itu, mereka taruh (parkir) disitu," kata Louhenapessy saat konferensi pers di Balai Kota Ambon, Selasa.
Baca juga: IAIN Ambon Wajibkan Mahasiswanya Vaksin Covid-19
Baca juga: Kota Ambon Akhirnya Punya Banyak Rumah Sakit Pilihan: Rumah Sakit Hermina Juga Akan Hadir
Alasan lainnya, yakni untuk pemanfaatan ruang di pusat kota.