Ambon Hari Ini
Sapulette; Sistem Ganjil-genap Angkot di Ambon Bisa Berlaku Lagi Asal Setoran Naik
Apabila Sopir angkutan kota (Angkot) di Ambon ingin terus diberlakukan shif
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Apabila Sopir angkutan kota (Angkot) di Ambon ingin terus diberlakukan sistem ganjil-genap, maka setoran ke pengusaha harus dinaikan.
Demikian disampaikan Kadishub Kota Ambon, Robby Sapulette saat dialog di Studio TribunAmbon.com, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Menurutnya, pihaknya memberlakukan ganjil genap setelah Wali Kota mengeluarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ambon.
Kemudian, Dishub langsung melakukan survei kepada sopir dan pengusaha angkot terkait dengan pendapatan mereka selama PSBB berlangsung dan diberlakukanya sistem ganjil genap atau biasa disebut sitem shift.
Baca juga: Rustam Latupono janji Bakal Pertemukan Pendemo Kenaikan Tarif Angkot dengan Pemkot
Baca juga: KM Henrti Terbakar di Perairan Kepulauan Tanimbar - Maluku, 2 Tewas, 5 Selamat, 25 Hilang
Ternyata banyak sopir angkot lebih suka pemberlakuan ganjil genap, pasalnya pendaatan mereka bertambah dan kemacetan juga tidak ada.
"Kita lakukan sistem Ganjil Genap dan banyak sopir yang senang karena pendapatan mereka bertambah," ujarnya.
Namun disisi lainnya, sistem ganjil-genap merugikan bagi pengusaha sopir angkot, pasalnya angkot yang dimiliki kebanyakan masih berstatus kredit.
Tentu hal ini membuat , pengusaha banyak yang tak bisa membayar kredit, dan terpaksa bisnis mereka trun drastis.
"Kebijakan ini menguntukan Sopir, tetapi merugikan para pengusaha mobil," tutupnya. (*)