Mayat di JMP

Keluarga Tolak Autopsi, Ibu Firman; Saya Tak Mau Dia Semakin Tersiksa

Polisi terus berusaha mengidentifikasi jenazah laki-laki yang diduga kuat Firman Ali alias Latole.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Ode Alfin Risanto
Ibu korban, Hatija menangis histeris saat mendatangi kamar jenazah Rumah sakit Bhayangkara, Ambon, Kamis (19/08/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Polisi terus berusaha mengidentifikasi jenazah laki-laki yang diduga kuat Firman Ali alias Latole.

Namun sayangnya, keluarga Firman menolak autopsi dilakukan pada jenazah tersebut.

"Keluarga menolak di autopsi, kami ingin jenasah segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata ibu korban, Hatija (52) kepada TribunAmbon di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Kamis (19/8/2021).

Hatija mengaku menolak autupsi lantaran tak ingin anaknya semakin tersiksa.

"Saya tidak mau melihat kondisi tubuhnya setelah di autopsi. Apalagi anak saya mengalami cacat fisik pada salah satu bagian tubuhnya," ucap dia.

Baca juga: Tangis ibu Firman Latole di Ruang Jenazah RS Polisi Maluku

Sebagai orang tua, Hatija telah mengikhlaskan anaknya pergi untuk selama-lamanya.

"Mungkin ini sudah jalannya. Apabila matinya tidak wajar biarkan saja Tuhan yang membalas," tutur Hatija sambil meneteskan air mata.

Hatija menambahkan, dirinya sangat menyesalkan teman almarhum yang sejak malam bersamanya tidak memberitahukan dirinya atas kematian anaknya.

"Sangat disayangkan. Kita tahu meninggalnya almarhum dari sosial media yang beredar," ujarnya.

Soal proses hukum, dia dan keluarganya telah mempercayakan prosesnya pada Keolisian Polsek Baguala.

"Saya sudah serahkan kepada pihak kepolisian. Yang jelas, saya mau bawa kembali almarhum pulang untuk dimakamkan," ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved