Maluku Terkini
Masjid Wapauwe Tertua di Maluku, Dibangun di Gunung dan Turun Secara Gaib ke Pesisir
Masjid Wapauwe yang terletak di Desa Keititu, Leihitu, Maluku Tengah merupakan masjid tertua di Maluku.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Masjid Wapauwe yang terletak di Desa Keititu, Leihitu, Maluku Tengah merupakan masjid tertua di Maluku.
Masjid tersebut dibangun pada tahun 1414 silam.
Masjid yang sudah berdiri selama 7 abad tersebut, dulunya dibangun oleh salah satu orang terkaya pada masa itu, Perdana Jamilu.
Meski dengan beratapkan daun rumbia dan dinding-dinding bangunan masjid hanya dibuat dengan bahan pelepah sagu.
Baca juga: Gerai Vaksinasi Hadir di Masjid dan Gereja, Murad Ismail Minta Imam dan Pendeta Disuntik Duluan
Masjid itu masih tetap kokoh hingga saat ini.
Menurut penjaga di mesjid itu, Yus Iha, awalnya tempat ibadah umat muslim tersebut dibangun di Gunung Wawane.
Namun kemudian dipindahkan ke Tehalla pada tahun 1614 oleh Imam Rijali.
Cerita paling unik dari perjalanan masjid tertua tersebut yakni saat berpindah secara gaib dari atas gunung ke pemukiman warga pada tahun 1664.
"Pada saat itu warga turun tapi melupakan masjid tersebut," kata Yus kepada TribunAmbon.com, Rabu (11/8/2021).
Kejadian gaib tersebut terjadi saat masa penjajahan tepatnya ketika Belanda menguasai wilayah Maluku.
Kala itu, warga pegunungan Wawane diharuskan turun dan diwajibkan melakukan kerja paksa membangun Benteng Amsterdam sebagai pertahanan dari Belanda.
Ketika turun, warga membawa seluruh barang berharga mereka namun melupakan masjid kebanggaan masyarakat tersebut.
Uniknya, pada tahun itu saat warga terbangun tepatnya hari Jum'at, Masjid Wapauwe tiba-tiba sudah berada di Desa Atute atau kini disebut Kaitetu.
Yus mengatakan, bentuk masjid tertua itu belum pernah dirubah sama sekali sejak awal turun secara ghaib di Kaitetu pada 1664 lalu.