Relokasi Pasar Mardika
Listrik Tak Kunjung Menyala, Penjahit di Pasar Apung Ambon Menjerit
Masalah listrik di Pasar Apung Mardika, Kota Ambon belum juga selesai.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Masalah listrik di Pasar Apung Mardika, Kota Ambon belum juga selesai.
Hingga kini, lampu di kawasan tersebut belum menyala alias mati.
Akibatnya, sejumlah pedagang termsuuk penjahit yang menempati lapak di area tersebut menjerit.
Pasalnya, beberapa alat jahit yang sering digunakan memerlukan aliran listrik agar bisa berfungsi.
"Listrik masih jadi kendala utama kita disini," kata Hasna kepada TribunAmbon.com, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Pedagang Resah, Tumpukan Sampah di Pasar Apung Ambon Belum Diangkut
Baca juga: Pasar Apung Enggan Dikunjungi Warga, Pedagang; Lokasi Tidak Strategis, Jalan Tertutup
Sebagai tukang jahit lanjutnya, listrik merupakan salah satu senjata utama untuk mencari pemasukan.
Setiap kali menjahit pakaian pelanggan, dirinya harus bergantian memakai aliran listrik yang disediakan pengembang.
Selain itu, dia mengakui omzetnya turun hingga 200 persen ketika pindah dari gedung putih ke pasar apung sebulan lalu.
"Di gedung putih ramai, banyak yang datang," ungkapnya..
Lanjutnya, ketika membuka lapak di gedung putih dia biasa mendapatkan hingga Rp.300 ribu per hari.
Namun, ditempat barunya tersebut biasa hanya 1-2 orang saja yang datang untuk keperluan jahit.
Itupun berasal dari langganan yang sudah sering memakai jasanya sejak lama, ucapnya.
Dia mengatakan, sudah mengajukan pemasangan instalasi listrik bersama para pedagang lainnya namun masih belum terpasang.
Diketahui, listrik di lokasi pasar apung memang hingga kini belum terpasang di lapak-lapak pedagang dan mereka hanya mengandalkan aliran yang disediakan pengembang secara gratis secara bergantian.
Menurut informasi, pemasangan instalasi listrik baru akan dilakukan ketika sudah ada minimal 100 permintaan dari pedagang. (*)