Nelayan Hilang di Pulau Buru
Hari ke-4 Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Pulau Buru Belum Membuahkan Hasil
Dia mengatakan, proses pencarian terkendala kondisi cuaca, mulai dari hujan, angin hingga gelombang yang cukup tinggi.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Hari keempat Operasi SAR korban hilang atas nama Damra Litiloly (66), nelayan asal Desa Wailihang, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru masih belum membuakan hasil.
Koordinator Pos SAR Namlea, Rahmat Palapia mengatakan, pencarian nelayan masih terus dilakukan.
"Hasil pencarian kemarin masih nihil, tidak ditemukan tanda-tanda korban, seperti perahu nelayan, alat pancing dan box," kata Palapia kepada TribunAmbon.com, saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Jumat (23/7/2021) pagi.
Dia mengatakan, proses pencarian terkendala kondisi cuaca, mulai dari hujan, angin hingga gelombang yang cukup tinggi.
"Ada beberapa kendala di lapangan, seperti hujan ringan dan angin, yang mengakibatkan gelombang di sore hari," katanya
Lanjutnya, untuk luas lokasi pencarian, masih tetap sama dari Buru Utara sampai Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.
Baca juga: Wakil Rakyat Nilai PPKM Mikro di Ambon Berhasil Turunkan Angka Kasus Covid-19
Baca juga: Jaksa Akan Jemput Paksa Soplanit Terkait Kasus Korupsi Pembebasan Lahan Tawiri
Kemudian, sebanyak 10 personil Tim SAR gabungan, terdiri dari Rescue Pos SAR Namlea, Satpolairud Polres Pulau Buru, Ditpolairud Polda Maluku dan Dinkes Kabupaten Buru.
Ia mengatakan, sementara akan dilanjutkan dengan pemantauan, mengingat pencarian dengan jarak yang bertambah luas.
"Kita masih lakukan evaluasi, apabila ada informasi akurat terhadap tanda-tanda korban, maka operasi SAR dapat dilaksanakan kembali," ujarnya
Seperti diberitakan, Korban pergi melaut menuju rompong di sekitar Perairan Desa Wailihang, Kabupaten Buru, Sabtu (17/7/2021) kemarin
Namun, hilang kontak dan belum juga ditemukan hingga saat ini. (*)