Demo Tolak PPKM di Ambon

Tak Mengantongi Izin, Demo Tolak PPKM di Ambon Dibubarkan Aparat Kepolisian

Wakapolres Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Heri Budianto saat turun mengamankan massa aksi menyampaikan alasan pembubaran tersebut di hadap

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Dedy
AMBON: Tak mengantongi izin resmi, aksi demonstasi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balai Kota Ambon, Jalan Sultan Hairun, Uritetu, Sirimau, Kota Ambon, Kamis (15/7/2021) siang, dibubarkan aparat kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Tak mengantongi izin resmi, aksi demonstasi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balai Kota Ambon, Jalan Sultan Hairun, Uritetu, Sirimau, Kota Ambon, Kamis (15/7/2021) siang, dibubarkan aparat kepolisian.

Wakapolres Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Heri Budianto saat turun mengamankan massa aksi menyampaikan alasan pembubaran tersebut di hadapan puluhan Remaja Masjid Imam Rijali Kampus IAIN.

“Kalian dibubarkan karena tidak mengantongi izin,” ujar AKBP Heri di sela aksi demo.

Selain itu, lantaran suasana yang semakin tidak kondusif yang terjadi antara massa aksi dan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), demo dibubarkan juga karena mengingat Kota Ambon sendiri sedang menerapkan PPKM mikro sejak 8 Juli lalu.

Baca juga: Demo Tolak PPKM di Ambon Berakhir Ricuh, 4 Mahasiswa Cidera

Kericuhan tak terhindarkan, lantaran massa aksi sempat cekcok dengan Satpol PP dan memaksa masuk ke dalam Kantor Balai Kota Ambon.

Akibatnya, beberapa mahasiswa mengaku mendapatkan tindak kekerasan oleh pihak Satpol PP.

Heri mengatakan, pihaknya akan menyelidiki tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh sejumlah anggota Satpol PP kterhadap mahasiswa.

“Nanti akan kami selidiki, yang bersangkutan harus melapor ke Propam,” Ujarnya.

Lanjutnya, ia menambahkan, pihaknya tidak menerima informasi apapun sebelum demo.

Baca juga: Tolak PPKM Mikro, Puluhan REMAS Kampus IAIN Demo di Balai Kota Ambon

“Tiba-tiba saya ditelepon dan waktu saya datang mereka sudah ada disini tanpa izin terlebih dahulu,” kata dia.

Akibat kericuhan itu, beberapa mahasiswa mendapatkan lebam di beberapa bagian tubuh, seperti di wajah dan bagian dada.

“Kami ada empat orang yang dipukul, diseret, dan diinjak oleh Satpol PP dan pasti akan kami laporkan,” ujar salah seorang demonstran kepada Wartawan.

Sebelumnya, aksi tersebut dimulai dengan longmarch dari desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau hingga kedepan halaman Kantor Walikota Ambon.

Mereka datang membawa spanduk yang berisikan tuntutan mereka.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved