Gempa di Maluku Tengah
80 Persen Pengungsi Gempa Tehoru Sudah Balik ke Rumah
Latif tidak merinci total jumlah pengungsi yang sudah kembali maupun yang masih bertahan di tenda pengungsian. Namun, ia menegaskan, hanya tersisa du
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Abdul Latif Key memastikan sebagian besar atau sekitar 80 persen warga yang mengungsi akibat gempa 6.1 di Tehoru Maluku Tengah telah kembali ke rumah masing-masing.
"Sebagian besar sudah pulang dan beraktifitas di rumah masing-masing seperti biasa,"kata Latif kepada TribunAmbon.com di Kantornya, Kamis (8/7/2021).
Latif tidak merinci total jumlah pengungsi yang sudah kembali maupun yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Namun, ia menegaskan, hanya tersisa dua titik pengungsian yang masih bertahan hingga saat ini.
Baca juga: 98 Bangunan Rusak Dampak Gempa Maluku Tengah Segera Direlokasi
Dua titik itu, yakni di Dusun Mahu, dan Negeri Saunulu.
Sementara sebagian besar di Negeri Tehoru, Hanya dan Yaputih sudah kembali ke rumah.
"Hanya sisa dua titik itu saja, yang lain sudah kembali ke rumah,"jelas camat Tehoru itu.
Ia menjelaskan, alasan mereka belum kembali ke rumah lantaran rasa trauma yang kuat masih dialamai sebagian warga di sana.
Ditambah lagi ada retakan-retakan kecil pada permukaan tanah yang cukup panjang di pesisir pantai Dusun Mahu membuat mereka masih enggan untuk kembali ke rumah.
"Kalau di Saunulu dengan Dusun Mahu memang mereka masih di tenda-tenda karena tidak mau pulang, masih takut, trauma"ujarnya.
Sementara warga lainnya seperti di Negeri Haya, Tehoru dan Negeri Yaputih semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas sebagaimana biasa.
Mereka juga sudah tidak menerima bantuan yang datang kesana. Warga sudah kembali itu menyarankan para dermawan yang ingin membantu untuk memberikan ke warga dusun Mahu dan Saunulu.
"Karena memang dong masih bertahan di tenda-tenda, belum mau pulang,"terangnya.
Pihak Kecamatan setempat sampai saat ini terus membangun koordinasi intens dengan pemerintah Negeri setempat terkait perkembangan dan kondisi para pengungsi di dua titik ungsian tersebut.
Sementara warga lainnya yang sudah kembali ke rumah diminta untuk tidak menerima bantuan yang masuk kesana apabila ada bantuan yang datang.
"Katong mintakan untuk mereka jangan lagi menerima bantuan, serahkan saja kepada yang lebih berhak,"tutupnya.