Ambon Hari Ini
Ancam Bakar Gedung Registrasi Unpatti, Mahasiswa Ini Minta Maaf
Lanjutnya, pernyataannya tersebut terlontar dalam kondisi emosional seiring situasi aksi yang semakin memanas,
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seorang mahasiswa yang mengancam akan membakar gedung Registrasi Unpatti menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak Universitas Pattimura.
Hal tersebut disampaikan tak berselang lama usai pernyataan keras yang dilontarkannya pada aksi unjukrasa di depan Gedung Fakultas Kedokteran Unpatti, Kamis (24/6/2021) siang.
"Saya memohon maaf kepada pihak Universitas Pattimura, karena statement saya yang tak mencerminkan sebagai seorang mahasiswa," ujar yang bersangkutan Alfian Huli-Hulis, Kepada TribunAmbon.com, di Gedung Fisip Unpatti, Selasa (29/6/2021) pagi.
Lanjutnya, pernyataannya tersebut terlontar dalam kondisi emosional seiring situasi aksi yang semakin memanas, sehingga apa yang diungkapkannya sudah kurang terkontrol.
Dia pun memastikan tidak ada niat sedikit pun untuk membakar gedung registrasi Unpatti.
"Itu saya lontarkan secara spontan karena melihat aksi yang kian memanas. Saya pun tidak berniat untuk membakar gedung registrasi Unpatti," kata dia.
Alfian menyadari hal tersebut adalah murni kesalahan dirinya tanpa ada intimidasi maupun campur tangan pihak lain dia meminta maaf.
Baca juga: Protes Harga Rapid Test, Mahasiswa Ancam Bakar Gedung Registrasi Unpatti Ambon
Baca juga: Mahasiswa Demo Desak Gratiskan Rapid Antigen di Kabupaten Buru - Maluku
Sebelumnya, Alfian dan kawan-kawannya yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Pemerhati Unpatti melakukan aksi demonstrasi didepan Fakultas kedokteran Unpatti.
Dalam aksinya, Alfian mengatakan apabila masih ada syarat Rapid Test, maka ia dan kawan-kawannya akan membakar Gedung Registrasi Unpatti.
Aksi itu dilakukan menyusul adanya aturan Rapid Test bagi mahasiswa baru, dan harga yang ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pihak Universitas.
Alhasil, berkat aksi demonstrasi tersebut Universitas Pattimura pun melunak dengan meniadakan aturan Rapid Test bagi mahasiswa baru jalur Mandiri. (*)