Tips Kesehatan

Hindari 4 Makanan Ini agar Diare Tak Semakin Parah, Simak Ulasannya

Diare biasanya ditandai dengan tinja yang encer. Ketika diare menyerang, aktivitas yang biasanya dapat dilakukan secara lancar akan terhambat.

Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Ilustrasi diare 

TRIBUNAMBON.COM - Diare biasanya ditandai dengan tinja yang encer.

Ketika diare menyerang, aktivitas yang biasanya dapat dilakukan secara lancar akan terhambat karena kondisi perut yang tidak nyaman.

Untuk menghindari diare yang semakin parah sebaiknya Anda tidak memakan makanan ini.

Apa saja makannya?

Baca juga: Simak Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diare

Berikut ulasannya dilansir oleh verywellhealth.com.

1. Susu

Ilustrasi susu
Ilustrasi susu (Boldsky.com)

Secara alami susu mengandung laktosa alami yang dapat menyebabkan diare.

Kondisi ini disebut intoleransi laktosa.

Gejala intoleransi laktosa adalah gas, diare, kembung, kram, mual, dan bau mulut.

Langkah yang paling tepat agar diare tidak semakin parah adalah menghindari produk susu.

Intoleransi laktosa tidak sama dengan alaergi susu.

Orang yang alergi susu harus menghindari semua produk susu, bahkan bebas laktosa.

Karena bukan gula dalam susu yang menyebabkan alergi, tapi protein.

Baca juga: 5 Obat Mag Alami yang Mudah Ditemukan di Dapur

2. Paprika

Paprika atau cabai pedas sering menjadi penyebab seseorang mengalami diare.

Sehingga baiknya untuk mengurangi makanan pedas setidaknya sampai diare membaik.

3. Kafein

Ilustrasi Kopi
Ilustrasi Kopi (freepik)

Kafein dapat mempercepat sistem tubuh, termasuk pencernaan.

Ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain.

Namun terlalu banyak kafein akan menyebabkan diare.

Tidak hanya di kopi, teh, dan soda, kafein juga dapat ditemukan di cokelat, dan permen karet.

Baca juga: Simak 7 Makanan yang Memicu Perut Kembung, Mulai dari Gorengan hingga Kacang

4. Pengganti Gula

Pengganti gula seperti sorbitol dan manitol dapat ditemukan dalam beberapa makanan, seperti permen hingga yogurt.

Bahkan makanan sehat yang disebut 'bebas gula' mungkin mengandung aditif tersebut.

Makanan yang mengandung jenis gula ini mungkin tinggi pada skala FODMAP.

FODMAP dalah oligo-, di- dan mono-sakarida, dan poliol yang dapat difermentasi, dan perlu membatasinya bagi seseorang yang mengalami masalah pencernaan, yaitu IBS.

Berita lainnya terkait Tips Kesehatan

(Tribunambon.com/ Laras PW)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved