Pangkostrad TNI
Cerita Masa Lalu Dudung Abdurachman yang Kini jadi Pangkostrad, Dulu Pernah Ditendang Anggota TNI
Selain kariernya yang mentereng di dunia abdi negara, kisah kehidupan masa lalu atau saat remaja sang jenderal punya cerita tak biasa.
TRIBUNAMBON.COM - Mayor Jenderal Mayjen Dudung Abdurachman resmi menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad).
Pemerintah baru saja melantik sang jenderal jadi pejabat baru Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kisah masa lalu dan silsilah keluarga sang jendral pun menjadi sorotan publik.
Selain kariernya yang mentereng di dunia abdi negara, kisah kehidupan masa lalu atau saat remaja sang jenderal punya cerita tak biasa.
Mantan Pangdam Jaya itu lahir di Bandung 16 November 1965.
Lulus Akmil 1988 dari kecabangan Infentari.
Dikutip tribuntimur dari TribunJateng, berdasarkan hasil penelusuran Wikipedia, Dudung masih keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon.
Menyelesaikan SK hingga SMA di Bandung 1972-1985.
Lulus SMA tahun 1985 kemudian mendaftar Akabri Darat.
Perjalanan suka duka sejak sekolah hingga menjadi Pangkostrad patut disimak, bisa jadi inspirasi pembaca.
Baca juga: Janjikan Rp 200 Ribu untuk Sekali Bercinta tapi Tak Ditepati, Pria 23 Tahun Bunuh Teman Lelakinya
Baca juga: Siswi SMP Meninggal dengan Diagnosis Gangguan Mental Organik, Diduga Kecanduan Game Online
Baca juga: Daftar Tempat Karaoke dan Wahana Anak di Kota Ambon yang Diizinkan Beroperasi Kembali
Baca juga: Air Rob Naik Hingga Menggenang Pelabuhan Tulehu, Warga Panik Mengira Tsunami
Orangtuanya seorang PNS
Hanya saja orangtuanya Meninggal Dunia saat Dudung masih SMP.
Dulu orangtuanya membesarkan kedelapan saudara-saudara Dudung.
"Setelah bapak nggak ada, ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi, dan sebagainya," kenang Dudung.
Dirinya juga berkewajiban membantu sang ibu hingga mencari kebutuhan untuk di rumah.