Super Blood Moon
Gerhana Bulan Total Juga Tampak dari Masohi, Warga; Mungkin Ini Pertama dan Terakhir Lihat
Kebanyakan dari mereka mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera dari telepon genggam.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Warga di Kota Masohi, Maluku Tengah juga antusias saksikan gerhana bulan total.
Dari pantauan TribunAmbon.com, tepat pukul 20.00 Wit, warga mulai terlihat keluar rumah menuju halaman depan hingga jalanan dekat rumah untuk menyaksikan langsung fenomena yang terjadi sekali dalam kurun waktu 195 tahun itu.
Kebanyakan dari mereka mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera dari telepon genggam.
Rio, salah seorang warga mengaku penasaran dengan penampakan bulan saat fenomena yang disebut Super Blood Moon itu.
"Jarang terjadi, mungkin ini pertama dan terakhir lihat," katanya, Rabu (26/5/2021)
Serupa dengan itu, warga lainnya mengaku, tidak begitu puas menyaksikan gerhana bulan karena tidak memiliki perangkat berupa teropong untuk bisa melihat lebih jelas.
Baca juga: Rayakan Waisak Ditengah Pandemi, Jauwerissa Ajak Umat Buddha di Maluku Sebarkan Kebajikan
Baca juga: Satu dari Tiga Traffic Light di Namlea Sudah Diperbaiki
"Jauh sih, jadi tidak terlalu kelihatan" cetus Ami.
Gerhana bulan sendiri adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Ketika gerhana bulan total terjadi; posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar sehingga membuat bulan masuk ke umbra bumi.
Lalu, karena posisi bulan pada malam ini berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga disebut dengan Super Moon.
Fenomena langka ini tak hanya terlihat di Kota Ambon saja, namun sampai ke Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah juga fenomena ini sangat nampak tanpa terhalang awan sama sekali. (*)