Ambon Terkini
Tinggal Setahun Masa Jabatan, Latupono Harap Pemerintah Turunkan Angka Kemisikinan di Ambon
Diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) dibawah pimpinan Wali Kota, Richard Louhanapessy dan Wakil Wali Kota, Syarif Hadler telah memasuki tahun keempat.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Tersisa satu tahun masa kepemimpinan Louhanapessy – Hadler, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Rustam Latupono berharap pemerintah harus bisa menurunkan angka kemiskinan di daerah itu.
Diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) dibawah pimpinan Wali Kota, Richard Louhanapessy dan Wakil Wali Kota, Syarif Hadler telah memasuki tahun keempat.
"Di sisa masa jabatan, minimal semua program kegiatan diarahkan untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Kota Ambon ini," kata Rustam Latupono kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Ambon, Senin (24/5/2021) sore.
Menurutnya, ada sekitar empat persen angka kemiskinan di Kota Ambon yang ditampilkan dalam data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca juga: Louhenapessy Ingin Jabat Wali Kota Ambon Selama 20 Tahun
Baca juga: 4 Tahun Pimpin Kota Ambon, Louhenapessy-Hadler Bawa 106 Penghargaan Bagi Ambon
Menurutnya, jika dalam satu tahun terakhir ini Pemkot Ambon dapat menurunkan angka kemiskinan tersebut, maka dapat meninggalkan bekas yang baik kepada masyarakat selama masa kepemimpinannya.
"Artinya, guna apa pengambilan sekian ratus penghargaan tapi angka kemiskinan di Kota Ambon masih ada," ungkapnya.
Selain menurunkan angka kemiskinan, ketersediaan air bersih belum diintervensi dengan baik oleh Pemkot Ambon.
Pasalnya, ketika musim kemarau, terjadinya krisis air bersih di beberapa lokasi di Kota Ambon.
"Itu yang DPR sudah dorong untuk minimal membuat survei potensi sumber-sumber air yang baru di lima kecamatan, kemudian membuat bendungan air lokasi yang berpotensi air. Sebab, ini berkelanjutan dari waktu ke waktu. Dan kalau ini di lakukan pemerintah, saya pikir masyarakat akan senang," tandasnya.