Pukul Sapu 2021
Ini Cara Mengobati Luka Sabetan Sapu Lidi pada Tradisi Pukul Manyapu, Sembuh dalam Semalam
Seorang peserta Pukul Manyapu, atau yang kerap disebut Palasa oleh warga Morella, ungkap rahasia menyembuhkan luka bekas sabetan lidi.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Seorang peserta Pukul Manyapu, atau yang kerap disebut Palasa oleh warga Morella, ungkap rahasia menyembuhkan luka bekas sabetan lidi.
“Biasanya cuma pakai getah pohon jarak saja, langsung sembuh dalam satu malam,” Ujar Hamdani Latukau, Seorang peserta tradisi Palasa di Lapangan Tulukabessy, Negri Morella. Kamis (20/5/2021) sore.
Tanaman jarak sendiri, terutama getahnya mengandung zat yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Kandungan tersebut antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, dan tannin.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, 2 tetes getah jarak yang diberikan 2x0,5cc/hari sangat berkhasiat menyembuhkan luka.
Baca juga: 30 Kantong Sampah Dipungut Panitia Usai Pelaksanaan Tradisi Pukul Manyapu di Negeri Mamala
Sementara itu, Tradisi Pukul Manyapu atau Palasa, merupakan atraksi unik dari Maluku Tengah yang biasanya dipentaskan di Desa Mamala dan Desa Morella, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Berlangsung setiap 7 syawal (penanggalan Islam) dimana telah berlangsung dari abad XVII yang diciptakan seorang tokoh agama Islam dari Maluku bernama Imam Tuni.
Tradisi ini juga dikaitkan dengan sejarah masyarakat setempat yaitu perjuangan Kapiten Tulukabessy beserta pasukannya pada masa penjajahan Portugis dan VOC pada abad ke-16 di tanah Maluku.
Baca juga: Tari Cakalele Buka Tradisi Pukul Manyapu, Ini Filosofinya
Pasukan Tulukabessy bertempur untuk mempertahankan Benteng Kapapaha dari serbuan penjajah meskipun perjuangan mereka gagal dan Benteng Kapapaha tetap jatuh juga.
Untuk menandai kekalahan tersebut, pasukan Tulukabessy mengambil lidi enau dan saling mencambuk hingga berdarah.(*)
