Pukul Sapu 2021
30 Kantong Sampah Dipungut Panitia Usai Pelaksanaan Tradisi Pukul Manyapu di Negeri Mamala
Sebanyak 30 kantong plastik sampah yang dipungut panitia acara Tradisi Pukul Manyapu di Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 30 kantong plastik sampah yang dipungut panitia acara Tradisi Pukul Manyapu di Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/5/2021).
Tradisi yang digelar tujuh hari setelah Lebaran Idul Fitri itu mendatangkan pengunjung dari berbagai kawasan di Pulau Ambon dan sekitarnya.
Usai acara tersebut, panitia acara langsung membersihkan sampah bawaan penonton hingga mendapat 30 kantong plastik.
Salah satu panitia acara, Ricky Marasabessy mengunggah foto panitia dengan puluhan kantong sampah.
"Halo orang Ambon, tolong barangnya (sampah) dibawa pulang," kata dia dalam postingan tersebut.
Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Ricky mengaku, seluruh sampah itu berasal dari para penonton tradisi pukul manyapu.
Dimana para penonton itu berasal dari Kota Ambon dan kemungkinan dari daerah lain.
"Yang jelas sampahnya bukan dari sini ya, karena di lokasi yang kita bersihkan ini tidak ada para penjual asongan. Kalau ada kan berarti bisa jadi itu dari mereka juga, tapi ini kan tidak ada. Jadi sampahnya ini rata-rata dari mereka yang datang," jelas Ricky kepada TribunAmbon.com melalui telpon seluler, Jumat (21/5/2021) pagi.
Kata dia, sudah pasti momentum seperti ini mendatangkan banyak orang dari berbagai kawasan.
Untuk itu dia menyarankan, para penonton yang datang, apalagi bagi mereka yang membawa snack atau makanan dari luar daerah digelarnya acara tersebut, seharusnya bisa bertanggung jawab untuk sampah mereka masing-masing.
“Jika telah dikonsumsi harusnya bisa memanfaatkan tas mereka untuk mengisi sampah kemasan bekas makanan mereka,” saran dia.
Alternatif lainnya, lanjut dia, jika acara sudah selesai barulah mencari tempat sampah untuk membuang sampah tersebut agar penumpukan sampah usai kegiatan seperti ini tidak kembali terjadi.
"Setelah kegiatan, kami bersihkan sampah sampai terkumpul 30 lebih kantong sampah. Saya harap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi sehingga perlu adanya kesadaran dari masyarakat atau penonton yang hadir," tandasnya
