Pukul Sapu 2021

Bambu Gila Buka Tradisi Pukul Manyapu di Morella, Ada Mantra dan Luka

Potongan bambu yang panjangnya tidak lebih dari empat langkah orang dewasa itu seperti merontak dan sesekali menghempas dari deka

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Dedy Azis
Atraksi Bambu Gila di Negeri Morela 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ratusan penonton histeris saat atraksi bambu gila ditampilkan membuka rangkaian tradisi Pukul Manyapu atau yang biasa disebut warga, Palasa. di desa Morella, Maluku Tengah. Kamis (20/5/2021) sore.

Dari pantauan TribunAmbon.com, Atraksi bambu gila, di peragakan 17 pemuda. Dua diantaranya bertugas untuk memantrai bambu.

Sementara 15 orang lainnya bertugas untuk memeluk bambu saat bambu di mantra.

Tidak butuh waktu lama, kurang dari 10 menit mantra dibacakan, seketika belasan pemuda kekar itu terseret mengikuti kemana arah si pemantra bergerak.

Potongan bambu yang panjangnya tidak lebih dari empat langkah orang dewasa itu seperti merontak dan sesekali menghempas dari dekap otot tangan para pemuda yang memeluk erat bambu gila.

Beberapa kali pemeluk bambu terjatuh, berdiri dan terjatuh lagi.

Atraksi Bambu Gila di Negeri Morela
Atraksi Bambu Gila di Negeri Morela (TribunAmbon.com/ Dedy Azis)

Baca juga: Tari Cakalele Buka Tradisi Pukul Manyapu, Ini Filosofinya

Baca juga: Ratusan Orang Berpakaian Putih Antar Jenazah Praka Alif Angkotasan ke Peristirahatan Terakhir

Sontak sorai penonton menyambut atraksi sarat mistis ini, tidak sedikit dari pengunjung di halaman depan Masjid Raya Morella itu yang histeris melihat kerasnya upaya pemuda mengendalikan amukan bambu gila.

"Ngeri juga lihatnya," cetus Wawan, Salah seorang pengunjung dari Soabali, Kota Ambon, Kamis.

Cidera ringan akibat terjatuh atau karena hentakan bambu seperti jadi hal biasa.

Bambu gila sendiri merupakan salah satu permainan rakyat Maluku.

Pelaksanaannya memerlukan 7 hingga 15 orang dengan seorang pawang yang membacakan mantra.

Bambu Gila telah dikenal sejak masyarakat Maluku masih menganut animisme dan dinamisme.

Selain sebagai permainan rakyat, Bambu Gila juga digunakan untuk memindahkan kapal saat melawan musuh dalam peperangan.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved